Mensos: Di Lombok, Perekrutan LGBT Menyasar Usia Remaja

815 views
Jakarta – Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan lingkungan sosial dan keluarga berperan membentuk perilaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Dia mengaku melihat langsung bagaimana kaum LGBT berusaha merekrut 'pengikut' di Lombok, Nusa Tenggara Barat. 
Di Lombok, kata Khofifah, LGBT menyasar kalangan remaja khususnya dari keluarga tak mampu. "Sebulan lalu saya datang ke Lombok dan ada yang menyasar anak-anak SMP kurang mampu, dikasih gift (hadiah-red), dua minggu setelah itu laki-laki sudah berbeda, mereka pakai lipstik, dalam waktu sangat singkat," kata Khofifah menjawab pertanyaan wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/2/2016). Mensos berada di gedung DPR untuk raker dengan Komisi VIII.
Menurut pengamatannya, remaja yang disasar adalah dari kalangan ekonomi kelas menengah ke bawah. Tetapi Khofifah tak menjelaskan secara rinci apa hadiah yang diberikan itu sehingga mengubah perilaku remaja Lombok.
"Ternyata mereka juga menjadi korban perdagangan orang, hal ini harus dilihat komprehensif. Teenagers (remaja-red) diperdagangkan dengan memanfaatkan kemiskinan keluarga mereka. Saya khawatir ada rekayasa sosial," ungkap Khofifah.
Untuk itu Kemensos bertekad mengembalikan mereka yang jadi korban ke fungsi sosialnya semula. Meski sampai saat ini belum ada sebuah badan khusus di bawah Kemensos dengan terminologi LGBT.
"Tugas kemensos mengembalikan fungsi-fungsi sosial, fungsi sosialnya laki-laki ya ke laki-laki, begitu pun perempuan, semaksimal mungkin agar seperti semula," kata Mensos.***
sumber:detikcom
Bagikan ke:

lgbt mensos khofifah

Posting Terkait