Ketua KPK ke Pejabat Pemprov Bengkulu: Tinggalkan Gaya Lama, Hilangkan Nyetor ke Atasan

782 views
Jakarta – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  Agus Rahardjo mengajak Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan jajarannya untuk meninggalkan gaya birokrasi lama. Dia juga meminta budaya koruptif dihilangkan.
Pesan ini disampaikan Agus Rahardjo di depan gubernur dan 1.108 pejabat Pemprov Bengkulu yang baru saja berikrar dan menandatangani Pakta Integritas di Sport Center di kawasan Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Selasa (1/3/2016). Sebagian isi dari Pakta Integritas itu berisikan janji mereka untuk tidak melakukan korupsi dan bersih dari narkoba.
Agus mengingatkan bahwa hingga saat ini KPK sudah banyak memperkarakan pejabat negara. "Kalau kita lihat data dan fakta, KPK sudah  memperkarakan 17 gubernur, 49 walikota dan bupati, 101 anggota DPR dan DPRD, dan 203 pejabat eselon," kata Agus.
Karena itu, Agus meminta agar para pejabat yang sudah menandatangani Pakta Integritas untuk menepati janji dan tidak basa-basi. "Kita bersumpah ini bukan kepada diri sendiri, tapi juga kepada Tuhan," jelas Agus.
Selama ini, lanjut Agus, banyak pejabat yang sudah mengucapkan sumpah jabatan, tapi banyak juga yang melanggar. "Karena itu Pak Gubernur, budaya birokrasi lama kita tinggalkan," ajak Agus.
Agus mencontohkan banyaknya pejabat yang seringkali mencari celah untuk mendapatkan keuntungan dalam pengadaan barang. "Saya ini lama di pengadaan, jadi tahu persis. Keppres sudah berkali-kali dibuat, tapi kemudian banyak pejabat yang mencari celahnya. Kalau ini masih dilakukan, berarti bapak-bapak dan ibu-ibu telah melanggar janji," kata dia.
Namun Agus berpesan agar gubernur juga memperhatikan prasyarat yang harus dipenuhi. "Tunjangan mereka diperhatikan," kata Agus disambut tepuk tangan oleh para pejabat Pemprov Bengkulu.
"Tanpa itu, mereka masih main akrobat. Jadi, budaya nyetor ke atasan dihilangkan," imbuh Agus yang kembali dapat tepuk tangan.
Agus juga meminta budaya sogok menyogok dihentikam. "Nyogok untuk naik pangkat, ayo dihilangkan. Nyogok untuk pengangkatan pegawai juga ayo kita hilangkan," pinta Agus. Dengan demikian, Agus berharap, para pejabat bisa bekerja dengan bersih sesuai yang dituntut, dan akan selalu mendapat bimbingan Allah SWT.
Dengan upaya mempraktikkan budaya birokrasi baru yang bersih dan tidak koruptif, Agus berharap ekonomi Indonesia akan terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Saat ini saja pendapatan perkapita Indonesia sudah mencapai US$ 4200, sudah mengalahkan Filipina dan sudah mendekati Malaysia.
"Kalau budaya bersih ditegakkan, dan gubernur juga memperhatikan remunerasi pejabat dan pegawai, maka pertumbuhan 7 persen sangat mudah dicapai," ujar Agus yang kembali disambut tepuk tangan.
Saat menyampaikan pidato, Agus juga meminta Pemprov memaklumi kalau dirinya harus berangkat sendiri menuju lokasi acara. "Aturan di KPK begitu. Kami tidak boleh dijemput. Mohon maaf, nanti saya pulang menuju bandara, juga jangan diantar," kata Agus.
Deklarasi dan penandatanganan Pakta Integritas ini dihadiri juga oleh mantan Ketua MK Mahfud MD, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, dan Kepala Ombudsman RI Amzulian Rifai. Acara juga dihadiri para pejabat TNI, Polri, dan Kejaksaan tingkat Provinsi Bengkulu. 
sumber detikcom
Bagikan ke:

KPK

Posting Terkait