Menteri ESDM Ingin Sumur Minyak Tua Diserahkan ke Koperasi atau BUMD

lintasrn 21 Maret 2016 855 views

Prabumulih – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengusulkan, agar sumur-sumur minyak tua yang beroperasi saat ini dikelola oleh koperasi dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Hal itu diungkapkan Sudirman, pasca kunjunganya ke daerah penghasil minyak di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatra Selatan pada Minggu (20/3/2016).

"Untuk mewujudkan hal tersebut perlu peran serta pemangku kepentingan di daerah seperti BUMD dan koperasi untuk pengelolaan sumur-sumur yang sudah tua, seperti yang ada di Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir-Sumatera Selatan). Semua pihak yang terkait harus mendapatkan manfaat dari kekayaan minyak dan gas yang ada di Kabupaten PALI," jelas Sudirman.

Menurutnya, dengan diserahkannya pengelolaan sumur minyak tua pada BUMD dan koperasi, maka manfaat dari produksi minyak di daerah bisa lebih optimal.

"Pak Bupati PALI sudah berkirim surat kepada Kementerian ESDM. Pertamina juga menyambut baik usulan tersebut. Apabila hal tersebut dapat dilaksanakan, maka produksi minyak dapat dioptimumkan, pendapat negara dan daerah meningkat, dan keamanan operasi serta lingkungan dapat diwujudkan," ujar Sudirman.

Dia mencontohkan di PALI, minyak dan gas yang dihasilkan di wilayah ini berasal dari eksplorasi peninggalan Belanda, yang saat ini diolah Pertamina EP Asset 2 dan mitra Pertamina EP dengan wilayah kerja efektif sebesar 35 KM dengan 28 sumur aktif.

Salah satu sumur minyak tertua di PALI adalah Sumur Talang Akar No. 075 yang mulai dieksplorasi tahun 1935 yang saat ini menghasilkan 22 barel minyak per hari.

Di wilayah yang sama, ada pula sumur Nomor 174 dengan produksi 28 barel per hari dan sumur Nomor 006 dengan produksi terbesar yakni 20.000 barel minyak per hari. Saat ini pengelolaan sumur-sumur tua tersebut dilakukan oleh PT Pertamina EP.

"Pengusahaan sumber daya alam seperti minyak dan gas harus menjadi modal pembangunan bagi pemerintah daerah, Pemerintah dengan tetap menjaga tingkat keekonomian bagi para pelaku usaha," tutupnya.
Sumber detikcom

Bagikan ke: