Retak Duet Kepemimpinan Warohmah Makin Kentara

TEMBILAHAN – Duet kepemimpinan Bupati Inhil, HM Wardan dengan Wakil Bupati Inhil, H Rosman Malomo yang sejak tahun pertama dikabarkan retak, akhir akhir ini makin jelas.

Awal pekan ini, ketidakharmonisan pasangan yang dikenal dengan "Warohmah" tersebut terpampang jelas pada sebuah bidikan lensa di suatu acara Pemerintah Propinsi Riau.

"Contoh kepemimpinan yang tidak baik bagi masyarakat, walaupun banyak orang menilai hal itu suatu kewajaran dalam dunia politik, " ungkap Ketua LSM Perjuangan Anak Negeri (Peran) Inhil, Firmansyah, Kamis (14/4) menyikapi macetnya pembangunan Inhil akibat tidak kompaknya kepemimpinan.

Dari informasi yang santer beredar di masyarakat Inhil, ketidakharmonisan kepemimpinan Inhil disebabkan tidak adanya pembagian bidang kerja yang jelas.

"Sejauh ini kita nilai, posisi Wakil Bupati Inhil tidak bermakna sama sekali karena semua kebijakan "dikuasai" oleh bupati. Namun imbasnya kita lihat pembangunan tidak berjalan sebagaimana mestinya, " tukas Firmansyah kecewa.

Salah seorang sumber yang dipercaya di Inhil juga mengungkapkan hal senada. Dimana Rosman Malomo sebagai Wakil Bupati sejak tahun pertama duet kepemimpinan sudah tidak kebagian peran.

"Bapak Rosman itu sudah "terjepit", tidak diberikan kebijakan sama sekali oleh bupati. Namun anehnya sang bupati, kita nilai tidak punya kemampuan yang mumpuni untuk memimpin Inhil, terbukti sudah hampir tiga tahun, tidak ada progres berarti yang diperbuat untuk kemajuan Inhil, " ungkap sumber tersebut yang minta agar namanya tidak disebutkan.

Kata Firmansyah, salah satu indikator kuat pembangunan tersendat adakah besarnya sisa anggaran pada dua tahun kepemimpinan Bupati HM Wardan.

"Sisa anggaran tahun lalu diketahui lebih dari 500 miliar dan tahun 2016 ini belum terlihat pergerakan pembangunan, padahal sudah bulan 4, percuma saja pengesahan APBD itu sebelum tutup tahun, sebagai stimulus ekonomi masyarakat, kita nilai APBD tidak berjalan, " papar Firmansyah. (Zul).

Bagikan ke: