Pancasila Tetap Sakti

733 views
Ribuan anak bangsa Indonesia menggelar aksi damai di berbagai kota di Indonesia. Mereka menyatakan sikap dan kesediaan menjadi “martir” dan berdiri di garda terdepan menghadapi ancaman kebangkitan anak-cuku komunis di Indonesia.

Mulai dari Organisasi Kepemudaan seperti Pemuda Pancasila, Pemuda Panca Marga, FKPPI, FPI dan sebagainya. Semua anak bangsa ini telah menyatakan kesiapannya untuk berdiri  menghadapi kebangkita anak-cucu PKI di Indonesia. Memang, ideology tidak pernah bisa mati. Yang mati adalah orangnya.

Maka, tidak heran jika anak-cuku PKI di Indonesia masih memendam mimpi untuk mengulang kembali aksi heroik nenek moyang mereka mencoba mengguling pemerintahan yang sah dan mengganti ideology Pancasila dengan komunisme.

PKI menggunakan berbagai cara, mulai dari fitnah, adu domba sampai dengan membunuh para jenderal, para kyai dan santrinya sampai dengan rakyat Indonesia yang setia pada Pancasila. Sejarah membuktikan, Pancasila telah beberapakali digoyang di era masa PKI. Hingga di masa sekarang ini, ada upaya “mendegradasi” nilai-nilai Pancasila dari dasar negara, dicoba untuk dijadikan sebagai pilar.

Untungya, berbagai upaya itu berhasil dihadapi dan dihalau dengan baik oleh seluruh komponen anak bangsa Indonesia yang cinta pada Pancasila. Apakah ini akan selesai? Tidak! Anak-cucu PKI tidak akan pernah berhenti untuk menggulingkan Pancasila.

Mereka terus merawat ideology nenek moyangnya itu, baik secara tertutup di bawah tanah atau pun di dunia maya. Maka, yang harus kita lakukan sebagai anak bangsa Indonesia yang setia pada Pancasila adalah, tetap waspada dan waspada! Bisa jadi, musuh kita itu ada di sebelah kita. Bahkan, bekerja di meja sebelah kita.

Beruntunglah kita sebagai anak bangsa Indonesia, karena telah diwarisi Pancasila oleh para pendiri bangsa ini. Pancasila telah terbukti efektif membentengi hidup anak bangsa Indonesia. Mulai dari mengahadapi gempuran PKI, kelompok radikal, teroris sampai yang sekarang kita hadapi saat ini, korupsi dan narkoba!

Karena itulah, nilai-nilai luhur Pancasila harus terus kita jaga diwariskan terus menerus kepada anak cucu kita. Karena menanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda uty tidak melulu lewat jalur pendidikan. Bisa juga dengan jalur budaya bisa dipakai sebagai pendekatan yang efektif, apalagi untuk mengenalkan Pancasila kepada anak-anak. Salah satu cara budaya yang dapat digunakan adalah permainan tradisional.
 
Pancasila adalah sebuah konsensus bersama dari setiap warga negara Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari dulu sampai sekarang masih sangat relevan. Hal itu tidak lain karena para pendiri bangsa telah menanamkan nilai-nilai universal di dalam Pancasila. “Founding fathers kita sudah merumuskan nilai-nilai universal, nilai-nilai kebaikan dalam berbagai dimensi. Jadi relevan dalam kehidupan sekarang. ***
 
*) Rahmatullah Kusuma, penulis adalah Pengamat Sosial dan Budaya.

Bagikan ke:

Posting Terkait