Kerusuhan Lapas Gorontalo Dipicu Polisi yang Tendang Tahanan

754 views

Jakarta, CNN Indonesia — Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM menyatakan kericuhan di Lembaga Pemasyarakatan Gorontalo, Sulawesi, diduga dipicu oleh aksi kekerasan yang dilakukan salah satu anggota Kepolisian yang mengawal tahanan usai bersidang di Kejaksaan Negeri Limboto, Gorontalo, sore kemarin.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Gorontalo Agus Subandrio mengatakan, kekerasan polisi tersebut berawal dari peristiwa senggolan dengan salah satu tahanan berinisial Edi Nurkamidi. Rekan Edi yang juga tahanan tak terima dan langsung mengeroyok polisi tersebut.

Akibat dikeroyok sejumlah tahanan, polisi itu mengalami luka yang diduga disebabkan oleh senjata tajam milik salah satu tahanan yang melakukan penyerangan.

"Ketika memasuki pintu Lapas, ada dua petugas Kepolisian bersenggolan dengan tahanan atas nama Edi Nurkamidi yang baru keluar dari mengambil obat di Poliklinik Lapas. Terjadi adu mulut dan polisi tersebut sempat menendang tahanan itu. Kemudian seketika itu juga polisi tersebut dikeroyok," ujar Agus dalam keterangan tertulis kepada media, Rabu (1/6).

Salah prosedur

Agus berkata, telah terjadi kesalahan prosedur pengamanan terhadap para tahanan usai bersidang. Ia menyebut para tahanan seharusnya mendapat pengawalan dari petugas Kejaksaan, bukan Kepolisian.

"Seharusnya sesuai prosedur yang berlaku, para tahanan diantar petugas Kejaksaan dan dikawal anggota Polri. Ternyata tahanan ketika masuk Lapas hanya dikawal polisi saja tanpa didampingi petugas Kejaksaan," ujarnya.

Agus menyebut sesaat setelah terjadinya keributan, pihak Lapas Gorontalo langsung malaporkan kejadian itu dan meminta pengamanan dari Kepolisian Daerah Gorontalo. Namun, saat petugas Kepolisian masuk ke dalam Lapas untuk mengamankan beberapa tahanan yang diduga provokator, para tahanan lain melawan.

"Ketika polisi akan masuk ke Lapas, ternyata sebagian besar warga binaan pemasyarakatan sudah berada di luar kamar, di sekitar blok, untuk berhadapan dan melawan petugas Kepolisian," ujar Agus.

Hingga dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WITA, para tahanan masih berada di luar ruang tahanannya masing-masing, dan ratusan personel Kepolisian diterjunkan untuk mengamankan situasi tegang tersebut.

"Ratusan anggota Kepolisian masih berjaga-jaga di luar tembok lapas dan para tahanan masih belum juga bisa dimasukkan ke kamarnya masing-masing," ujar Agus.

Agus mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab para tahanan bisa keluar dari sel mereka.***

sumber cnnindonesiacom

Bagikan ke:

gorontalo tahanan rusuh

Posting Terkait