Dukung Ahok, PDIP Dituding HMI Khianati Wong Cilik

689 views

Jakarta  — Dukungan PDI Perjuangan kepada Basuki Tjahaja Purnama tidak mencerminkan citra sebagai partai yang membela kepentingan rakyat kecil. Alih-alih, dukungan tersebut justru merupakan bentuk pengkhianatan terhadap ideologi wong cilik yang selama ini jadi kiblat kebijakan PDIP.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyikapi keputusan PDIP pada Selasa malam (20/9) yang secara resmi mendukung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam Pemilu Kepala Daerah DKI Jakarta, 2017 mendatang.

"(Keputusan) PDIP murni mengabaikan perasaan dan nurani rakyat yang selama ini diberlakukan tidak adil oleh Ahok," kata Ketua Bidang Sosial Politik Budaya PB HMI, Muhammad Adil dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa malam (20/9).
Pilihan Redaksi

Adil berkata, PDIP, sebagai anak kandung reformasi, terlahir untuk menempatkan rakyat pada posisi terhormat dan mengembalikan kedaulatan politik rakyat yang puluhan tahun dirampok rezim Orde Baru.

Namun, dukungan PDIP terhadap Ahok telah mencederai itu. Pasalnya, menurut Adil, selama memimpin Jakarta,  Ahok telah menunjukan model kepemimpinan yang arogan dan bertangan besi.

Adil menuturkan, banyak contoh kepala daerah yang sukses membangun dan memperbaiki daerah tanpa menerapkan model kepemimpinan yang otoriter dan semena-mena.

"Padahal kita tahu, perbaikan tak selalu identik dengan kekerasan," ujarnya.

PB HMI dalam rilisnya menduga dukungan PDIP terhadap Ahok semata-mata berdasarkan kalkulasi suara dan tekanan dari segelintir pemodal yang berhasrat untuk menjaga kepentingan usahanya di Jakarta.

"Oleh sebab itu, sangat disayangkan PDIP dalam keputusannya tidak memperhatikan aspek kemanusiaan warga kota, tetapi lebih memilih memperjuangkan kepentingan segelintir pemodal," Adil mengatakan.
cnnindonesiacom

Bagikan ke:

hmi pilkada DKI

Posting Terkait