Tidak Ada Anggaran Perawatan JPO di Pekanbaru

PEKANBARU  – Bisa dikatakan sebagian besar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang ada di Kota Pekanbaru kondisinya memperihatinkan. Selain mulai berkarat, lantai JPO juga banyak digenangi air dan kotor.Bahkan ada yang dijadikan pedagang sebagai lokasi membuka lapak dagangan. Tak jarang juga para gelandangan tidur di atas JPO.

Kepala Bidang Sarana Pra Sarana Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru Nur Hilal, Minggu (25/9/16) mengaku jika pihaknya tidak pernah menggarkan untuk perawatan JPO yang ada di Pekanbaru.

"Tidak ada sekarang perawatanya, sekarang kan uang kita tidak ada karena rasionalisasi, jadi kita tidak anggaranya," katanya.

Saat ditanya sejak kapan anggaran JPO tersebut tidak dianggarkan, Hilal mengaku tidak mengetahui kapan persisnya. Namun selama dua tahun ini pihaknya mengaku tidak pernah menggarkan biaya perawatan tiga unit JPO milik Pemko Pekanbaru.

"Tahun kemarin juga nggak. Tapi terkahir kapan nggat tau saya, karena sayakan masih baru juga disitu (dinas perhubungan)," kata dia.

Seperti diketahui, JPO yang ada di Pekanbaru jumlahnya sebanyak 8 unit. Masing-masing berada di ruas Jalan Sudirman sebanyak 4 unit, yakni di depan Ramayana, Depan Pasar Dupa, Simpang Jalan Kassa dan Depan Gor Remaja. Kemudian di ruas Jalan Tuanku Tambusai ada dua unit, yakni di depan Hawaii, dan Simpang Pelajar.

Di ruas Jalan Soekarno Hatta satu unit yakni di depan Mall SKA, dan di ruas Jalan Soebrantas satu unit yakni Simpang Tabek Gadang.Persoalan JPO sempat menghebohnya warga Jakarta. Dimana salah satu JPO yang berada Pasar Minggu ambruk akibat cuaca buruk. Sebanyak 4 korban meninggal dunia dalam insiden itu. (mcr)