Catat.. Disdikbud Dumai Umumkan 58 Jenis Kategori Pungli di Sekolah, Ini Daftarnya

1051 views

Kepala Disdikbud Dumai (kiri)berbincang bersama Walikota Zul As. {foto: goriau.com)

DUMAI (lintasriaunews) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Dumai mengunumkan 58 jenis pungutan yang masuk kategori punguttan liar (pungli) di sekolah, mulai dari PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK. Kategori pungli ini sesuai yang ditetapkan Tim Saber pungli yang baru dibentuk Pemerintah Kota (Pemko) Dumai.

58 jenis pungli tersebut meliputi uang pendaftaran masuk, uang SPP/ komite, uang OSIS, uang ekstrakulikuler, uang ujian, uang daftar ulang, uang study tour, uang les, buku ajar, uang paguyupan, uang wisuda, membawa kue/makanan syukuran, uang infak, uang foto copy,dan uang perpustakaan.

Uang bangunan, uang LKS dan buku paket, bantuan insidental, uang foto, uang biaya perpisahan, sumbangan pergantian kepala sekolah, uang seragam, biaya pembuatan pagar/fisik dan lainnya, iuran untuk membeli kenang-kenangan, uang bimbingan belajar, uang try out, iuran pramuka, asuransi (walau nihil kecelakaan uang tidak dikembalikan), uang kalender, dan uang partisipasi masyarakat untuk mutu pendidikan.

Selanjutnya, uang koperasi (uang tidak dikembalikan), uang PMI, uang dana kelas, uang denda ketika siswa tidak mengerjakan PR, uang UNAS, uang menulis ijazah, uang formulir, uang jasa kebersihan, uang dana sosial, uang jasa menyeberangkan pelajar, uang map ijazah, uang STTB legalisir, uang ke UPTD, uang administrasi, dan uang panitia.

Uang jasa guru mendaftar ke sekolah selanjutnya, uang listrik, uang komputer, uang bapopsi, uang jaringan internet, uang materai, uang kartu pelajar, uang tes IQ, uang tes kesehatan, uang buku tatib, uang MOS, uang tarikan untuk GTT (guru tidak tetap), dan uang tahunan (kegunaan tidak jelas).

“Kita berharap, tidak ada lagi pungli di sekolah yang ada di Dumai. Karena setiap pergerakannya sudah terpantau oleh tim saber pungli yang sudah dibentuk,” ujar Kepala Dinas Dikbud Dumai Sya’ari dalam acara silahturahmi dengan seluruh kepala PAUD, TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK di Gedung Sri Bunga Tanjung, Rabu (18/1/2017).

Walikota Prihatin
Pada kesempatan itu, Walikota Dumai Zulkifli AS mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi pelajar di Kota Minyak yang dinilai saat ini sangat mengkhawatirkan. Untuk itu, perlu adanya peran kepala sekolah dan guru berkomunukasi dengan orangtua, saat pelajar tidak masuk sekolah.

“Buktinya saja, belum lama ini Satpol PP Dumai mengamankan sekitar 30 pelajar yang main di warnet saat pagi hari. Hal ini tentunya adanya kurang pengawasan,” ungkap Zulkifli AS dalam sambutannya dalam acara yang silahturahmi bertajik evaluasi pendidikan dan arah pembangunan pendidikan Kota Dumai itu.

Menurut Walikota, teknologi saat ini semakin canggih. Pelajar sudah memiliki handphone android yang sudah canggih. “Kalau tidak dibatasi, bisa saja ini akan mengakibatkan dampak negatif kepada pelajar,” ujarnya.

Apalagi , lanjut dia, tawuran pelajar yang terkadang terjadi di Dumai, kalau ini tidak segera dibenahi akan mencoreng nama pemerintah dan masyarakat juga. Untuk itu butuh sikap, cara dan upaya dalam menyelesaikan permasalahan pelajar ini.

“Kalau ini dibiarkan kita tidak punya hati nurani. Harus ada cara dan upaya untuk menyelesaikan masalah ini. Jangan tunggu orang lain. Yang penting upaya, hasil itu nanti kita pikirkan lagi,” ungkap Zul As.[] grc, red007

Bagikan ke:

Posting Terkait