5 Tahun Terbengkalai, Pemko Pekanbaru Masih akan Bentuk Tim Percepatan Pasar Cik Puan

1213 views

Pasar Cik Puan yang terbengkalai.

PEKANBARU (LintasRiauNews) – Sejak pembangunannya mangkrak pada tahun 2012 lalu, hingga kini lebih kurang lima tahun sudah Pasar Cik Puan di Jalan Tuanku Tambusai terbengkalai begitu saja. Sejauh ini, pasar yang dikelola Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru itu belum jelas kelanjutannya.

Padahal, untuk proyek peremajaan pasar tradisional itu, dikabarkan Pemko Pekanbaru telah menggelontorkan dana mencapai puluhan milyar yang bersumber dari APBD. Namun, karena berbagai alasan, belakangan pengerjaan pembangunan pasar terhenti di tengah jalan dan sampai sekarang masih terkatung-katung.

Dengan terbengkalainya pembangunan Pasar Cik Puan, selain mengakibatkan dana APBD yang notabene uang rakyat terbuang sia-sia, juga menunjukkan kegagalan program sekaligus lemahnya kinerja Pemko Pekanbaru selama ini.

Di sisi lain, tidak berfungsinya Pasar Cik Puan sebagaimana mestinya, juga membuat para pedagang setempat menjadi terlantar dan membuat semrawut lingkungan sekitarnya.

Sejak proyek pembangunan pasar terhenti di tengah jalan, para pedagang kerap mengeluh kondisinya yang tak lagi memiliki tempat nyaman berjualan sehingga pendapatannya jauh berkurang. Mereka sempat lega, seiring pergantian Walikota Pekanbaru lima tahun silam, ada wacana dan janji pengerjaan pembangunan pasar yang terbengkalai bakal dilanjutkan.

Namin apa buat, para pedagang yang sejak lama menanti penuh harap akhirnya terpaksa gigit jari, karena nyatanya sampai kini kelanjutan pembangunan pasar tersebut tak kunjung terlaksana

Ingot Hutasuhut

Dari pihak Pemko sendiri hingga kini juga masih belu nampak progres yang berarti terkait kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan. Perkembangan terbaru, Pemko masih akan membentuk tim percepatan pembangunan pasar tersebut.

“Kemarin kita sudah rapat mengenai ini, dipimpin Asisten II untuk membentuk Tim percepatan Pasar Cik Puan, sesuai arahan Pj Walikota,” ungkap Kepala Disperindag Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Selasa (31/1).

Menurut dia, saat ini Disperindag masih mengkaji persoalan Pasar Cik Puan. Alasannya, di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang baru ini bidang pasar baru digabung dengan Disperindag.

“Kita masih mengkaji, karena bidang pasar baru bergabung ke Disperindag. Sebelumnya Dinas tersendiri, untuk itu perlu dilihat lagi apa yang menjadi persoalan,” jelasnya, seperti dilansir riausky.com.

Ditanya kapan pembangunan pasar itu dilanjutkan, Ingot belum bisa memastikan. Terlebih, kata dia, bangunan yang sudah menghabiskan APBD Pekanbaru senilai Rp20 miliar lebih itu saat ini mulai kusam dan berlumut.

“Rapat sudah selesai, tinggal dilaporkan ke Pj Walikota. Bagaimana dan langkah apa yang dilakukan untuk percepatan pembangunan pasar itu nantinya,” pungkas Ingot.

Persoalan di Pemko
Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman juga sempat angkat bicara dan membeberkan persoalan terbengkalaiannya Pasar Cik Puan. Apalagi, tekatung-katungnya pembangunan pasar ini disebut-sebut akibat tarik-ulur yang dilakukan Pemprov Riau, selaku pemilik lahan.

Gubri sepertinya tak ingin disalahkan masyarakat lantaran pembangunan pasar tradisional yang sudah lama didambakan itu tak kunjung tuntas. “Pasar Cik Puan itu kita dari Pemprov sifatnya menunggu. Kalau lahannya memang milik Pemprov, dan Pemko Pekanbaru yang membangunnya,” kata Gubri kepada awak media di Pekanbaru, jelang tutup tahun 2016 lalu.

Tak hanya itu, Gubri juga membeberkan kalau titik persoalan Pasar Cik Puan berada di Pemko Pekanbaru. Karena Pemko, DPRD Pekanbaru dan pedagang tidak menemukan titik temu.

“Jadi segitiga itu yang tak ada titik temu. Kita sifatnya menunggu, tapi kalau sampai selesai Pilkada belum juga ada solusi, ini akan kita tarik, kita buat kesepakatan,” tegasnya,

Disamping itu, Gubri menyebut jika skemanya gedung yang ada dibongkar, maka Pemprov Riau akan angkat bicara karena sudah beda skemanya.
“Sebenarnya ini kita semua yang rugi. Dan pedagang itu sudah jumpai saya setahun lalu mempertanyakan Pasar Cik Puan?. Makanya kita minta yang di kota selesaikan dulu masalah internalnya,” tandas Gubri yang akrab disapa Andi Rachman ini, []red007

Bagikan ke:

Posting Terkait