DPR Tanya Pencalonan Tommy Soeharto Jadi Capres, Ini Kata Ketum DPP Berkarya

Tommy Soeharto

JAKARTA (LintasRiauNews) – Pimpinan Partai Berkarya secara terbuka mengumumkan Tommy Soeharto sebagai Ketua Dewan Pembina dalam struktur kepengurusan partai politik baru tersebut. Termasuk kesiapan sebagai peserta Pemilu 2019.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung Ketua DPP Partai Berkarya Neneng A. Tuty dalam rapat dengar pendapat umum dengan Pansus RUU Pemilu di ruang rapat Komisi II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Neneng A Tuy

Rapat dengan agenda menerima masukan terkait revisi UU Pemilu ini juga diikuti tiga partai politik baru lainnya,.yakni Partai Berkarya, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Idaman dan Partai Perindo.

Pada kesempatan itu, anggota parlemen juga sempat menanyakan apakah Tommy Soeharto akan mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres tahun 2019 mendatang. Pertanyaan tersebut dijawab dengan tangkas oleh Neneng Astuti bahwa pendiri Partai Berkarya itu siap maju sebagai capres.

“Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Tommy Soharto menyampaikan salam hangat untuk semua anggota Komisi II DPR RI,” ujarnya.

Neneng menyatakan partainya sudah siap diverifikasi sebagai peserta pemilu 2019 oleh KPU, asalkan semua partai baru dan partai lama juga diperlakukan sama.

“Partai Berkarya sebagai partai baru jangan dibedakan dengan partai lama yang sudah punya wakil di DPR RI,” jelasnya dengan diplomatis.

Neneng juga mengusulkan bahwa alangkah baiknya verifikasi oleh Depkumham sudah cukup dijadikan syarat untuk menetapkan partai baru sebagai peserta pemilu 2019.

Sekjen Partai Berkarya Badarudin Andi Picunang mengatakan pihaknya berharap RUU Pemilu bisa segera disahkan menjadi UU.. Hal ini penting agar segera bisa diketahui aturan main Pemilu 2019.

Terutama, untuk partai yang baru mengikuti pesta demokrasi ini. “Kami berharap, pembahasan RUU pemilu ini bisa dipercepat. Sesuai dengan yang dijadwalkan, tidak molor,” ujarnya.

Selain itu, Badaruddin juga meminta Parliamentary Threshold dan Presidential Threshold yang dibahas, harus ditiadakan. Harapannya, Pemilu dengan model serentak ini nantinya bisa diikuti semua partai, baik yang punya kursi atau tidak di parlemen.

“Kami mengambil sikap ini mengacu pada putusan MK sebelumnya yang secara tersurat dan tersirat menniadakan aturan ini, ” tegas Badar.

Tiga Jenderal
Pada kesempatan yang sama, ketua OKK Partai Berkarya Dedi Lesmana mengungkapkan selain mengangkat Tommy Soeharto selaku Dewan Pembina juga ada tiga jenderal purnawirawan masuk sebagai Dewan Pakar Partai Berkarya.

Ketiganya adalah Laksamana Tedjo Eddy mantan KSAL dan Menkopolhukam, mantan Danpuspom TNI Mayjen Mayjen Syamsu Jalal dan mantan Danjen Kopasus Mayjen Muchdi PR. [] Erwin

Bagikan ke: