2,4 Juta Ha Gambut Riau Kritis Akibat Konversi ke kebun Sawit dan Kayu Kertas

1103 views

Pembukaan lahan gambut untuk konsesi perusahan di Riau. (foto: mongabat.co.id)

PEKANBARU (LintasRiauNews) – Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan luas lahan gambut di daerah ini yang dalam kondisi kritis tercatat 2,4 juta hektar, sedangkan yang masih baik seluas 1,5 juta hektar.

Andi Rachman

“Penyebabnya, karena selama dua dasawarsa terakhir, konversi lahan gambut terutama menjadi lahan pertanian, perkebunan kelapa sawit dan kayu kertas, diperkirakan telah merusak lahan gambut dengan segala fungsi ekologisnya,” ungkap Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru, Sabtu (11/3).

Provinsi Riau memiliki lahan gambut terluas di Pulau Sumatera. Yaitu 5,09 juta hektar atau 56,42 persen dari luas total lahan gambut di Sumatera.

“Selain itu, Riau juga mempunyai lapisan gambut terdalam di dunia, yaitu mencapai 16 meter, terutama di wilayah Kuala Kampar,” ujar Andi Rachman, sapaan akrab Gubri.

Disamping itu, lanjut dia, Provinsi Riau juga memiliki kawasan hutan yang saat ini tercatat seluas 5,43 juta hektar. Dalam rencana program tahun 2017 ini, Pemerintah Provinsi Riau menganggarkan sebesar Rp8,3 miliar untuk pelestarian hutan.

“Oleh karena itu, pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di Provinsi Riau, ke depan perlu diarahkan pada upaya-upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kelestarian hutan melalui pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan, pencegahan kerusakan lingkungan, pemulihan kawasan hidrologis gambut, pengelolaan dan perlindungan hutan serta mendukung pariwisata alam dan perekonomian masyarakat,” papar gubri.

Anid menegaskan bahwa permasalahan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan harus disikapi dengan serius, dengan berusaha membuat kebijakan strategis yang menyentuh langsung ke akar permasalahan.

“Di samping itu ketegasan dan kebijakan, serta penegakan hukum wajib untuk kita aplikasikan,” kata Gubri, seperti dilansir antarariau.com.[] red007

Bagikan ke:

Posting Terkait