Dijanjikan 2015, PT Riau Power Tak Jua Operasikan PLTU Siak, ini Kata Dewan

1795 views

PLTU Siak di Mempura .

SIAK SRIINDRAPURA (LintasRiauNews) – Pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Siak di Desa Kota Ringin Kecamatan Mempura yang dilaksanakan PT Riau Power cenderung jadi proyek mubazir. Pasalnya, PLTU yang menelan tak sedikit anggaran daerah itu hingga saat ini tak ada manfaatnya lantaran tak kunjung beroperasi.

Kalangan anggota DPRD Siak juga mulai menyorot dan mempertanyakan keberadaan PLTU kapasitas 2 x 3 MW yang dijanjikan PT Riau Power bisa beroperasi pada 2015 atau dua tahun silam itu.

Sekretaris Komisi II Kabupaten Siak Muhtarom pun mendesak PT Riau Power selaku pemegang proyek dan pemerintah daerah setempat untuk segera mengoperasikan PLTU yang telah cukup lama mangkrak itu.

“Kita minta segera dioperasikan PLTU Mempura ini, karena masyarakat sangat membutuhkan dan mengharapkan kehadirannya,” katanya di Siak Srindrapura, Selasa lalu, seperti dilansir antarariau.com.

Muhtarom menyebut PLTU Kota Ringin, Mempura merupakan solusi dalam mengatasi kekurangan atau krisis listrik di Kabupaten Siak. Dimana sebelumnya pihak perusahaan berjanji untuk mengoperasikannya pada 2015 lalu, namun hingga sekarang belum juga dipenuhi.

“Jika sudah begini, akan menjadi tanda tanya oleh masyarakat sekitar. Dan anggaran untuk membangun proyek PLTU 2×3 MW itu tidaklah sedikit,” ungkapnya.

Berdasarkan info yang dirangkum, PLTU itu dibangun pada tahun 2007 dengan anggaran APBD Siak yang mencapai puluhan miliar dan diambil alih oleh PT Riau Power salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Riau dengan perjanjian Pemkab Siak sebagai pengelolanya.

Menurut Muhtarom, awal mula dibangunnya PLTU Mempura untuk menjadi pemasok listrik yang bisa memenuhi kebutuhan listrik di kabupaten Siak. Sebab masih banyak desa/kampung di wilayah setempat yang belum dialiri listrik.

Bahkan rasio elektrifikasi (RE) daerah ini per September 2016 masih 65,56 persen. Kini proyek yang sudah dibangun 10 tahun lalu ini belum juga bisa dimanfaatkan sesuai rencana.

“Jangan sampai yang sudah dibangun itu menjadi besi tua saja, dikarenakan sudah bertahun-tahun dinantikan oleh masyarakat Siak,” tandas Muhtarom.[] red007

Bagikan ke:

Posting Terkait