Diberitakan Perkosa Stafnya, Ini yang Dikatakan Pj Kades Putri 9

1211 views

Wartawan saat menyimak klarifiksi oleh Pj Kades Hazri.

RUPAT (LintasRiauNews) – Kepala Desa Putri 9 Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Hazri akhirnya angkat bicara menyusul santernya isu dan pemberitaan yang menyebut dirinya terlibat tindak asusila pemerkosaan. Dia pun mengundang sejumlah wartawan ke kantornya untuk menyampaikan klarifikasi.

Dalam penjelasannya di hadapan para wartawan yang bergabung di Forum Wartawan Rupat (Forwa – Rupat), Selasa (2/5) kemarin, Hazri dengan tegas membantah telah melakukan
perkosaan terhadap salah seorang wanita yang jadi stafnya seperti yang diisukan. Wanita itu sebelumnya menjabat bendahara tapi saat ini sudah tidak bertugas lagi di kantor tersebut.

“Terus terang saya tidak pernah memperkosa staf saya yang berinisial TDL seperti yang sudah diberitakan oleh beberapa koran yang sudah terbit itu,” kata Hazri tanpa merinci media yang dimaksud.

Hal itu, lanjut dia, dikuatkan dengan surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangi langsung oleh TDL dan juga orang tuanya. “Dimana isinya menyatakan bahwa saya tidak pernah melakukan pemerkosaan kepada yang bersangkutan,” ungkap Hazri.

Dia mengaku sangat terusik dan dirugikan dengan munculnya isu dan pemberitaan negatif terhadap dirinya itu oleh beberapa media. Hal ini juga telah mempermalukan diri dan keluarganya, terutama orang tua dan istrinya. Begitu juga para guru dan dosennya. “Karena seolah – seolah saya pernah memperkosa staf saya itu yang berinsial TDL,” ujarnya.

Hazri mengatakan jika memang dirinya melakukan pemerkosaan pada stafnya tentu akan ada proses hukum dan dirinya juga bakal dipecat dari jabatan kepala desa. “Tapi sampai saat ini saya masih menjabat dan sudah jalan empat periode memimpin desa ini,” tandas pria yang sebelumnya pejabat di Kantor Kecamatan Rupat utara itu.

Sang Kades menyebut sebagai manusia biasa dirinya tentu tidak luput dari kesalahan, namun dia tidak pernah berbuat tidak senonoh dengan memperkosa salah seorang stafnya. Dia mensinyalir munculnya isu dan pemberitaan negatif atas dirinya itu akibat ulah segelintir orang saja yang tidak senang kepada saya.

“Ya, barangkali terkait masalah jabatan. Seperti jabatan Kadus, Kaur dan sebagainya, karena tidak memperolehnya sehingga mereka membuat isu yang tidak benar mengenai diri saya kepada media masa,” tuturnya.

Meski merasa terusik dan dirugikan, Hazri mengaku tidak mau menuntut oknum-oknum yang telah memfitnah dirinya dengan memunculkan isu kasus pemerkosaan itu. Begitu juga sejumlah media yang memuat pemberitaan terkait hal tersebut.

“Saya tidak mau (menuntut). Karena saya ingin masyarakat Putri 9 ini tenang dan damai. Yang jelas, saya tidak pernah melakukan pemerkosaan seperti yang di beritakan oleh sejumlah media tersebut. Kepada pihak keluarga yang bersangkutan saya sudah mengadakan pendekatan persuasif terkait masalah ini,” papar Hazri.

“Karena itu, saya berharap kepada teman – teman pers, dapat membantu dalam klarifikasi saya ini, bahwa saya tidak pernah memperkosa TDL tersebut. Dan, dalam hal ini juga saya tidak akan menuntut kepada siapa pun,” katanya lagi.

Sejumlah tokoh masyarakat setempat yang turut hadir dalam keterangan pers Pj Kades Putri 9 juga menyayangkan munculnya isu dan pemberitaan miring terhadap pemimpin mereka. ‘Dalam desas – desus dan berita yang ada di media masa itu, tidak benar Pak Hazri melakukannya. Itu hanyalah ulah orang yang tidak suka kepadanya dan itu hanya segelintir orang saja,” ujar Daud, pemuka masyarakat.

Hal senada disampaikan Usman, Ketua RW 01 desa setempat, bahwa tudingan negatif kepada sang kades adalah tidak benar dan isu belaka. “Yang jelas, , semenjak Pak Hazri memimpin, Desa Putri 9 ini samakin maju,” cetusnya[] sarmon

Bagikan ke:

Posting Terkait