Dialog Kepemimpinan di UIN Suska Riau, 7 Presma Indonesia Sumbang Pemikiran

1106 views

Dialog kepempinan dalam rangkaian USR EXPO 2017.

PEKANBARU – Dalam rangkaian USR EXPO 2017, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau menggelar dialog kepemimpinan bangsa dengan menghadirkan tujuh Presiden Mahasiswa (presma) dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Dialog yang mengusung tema ‘Menyongsong Indonesia Emas 2045’ itu diselengarakan Sabtu (14/10/2017) di Pusat Kegiatan Mahasiswa UIN Suska di kampus Panam, Pekanbaru. Peserta dialog adalah para mahasiswa dari berbagai Universitas di Riau.

Tujuh presma yang tampil memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasannya sekaligus berdialog dengan mahasiswa Riau itu berasal dari UIN Suska Riau, Universitas Diponegoro, Universitas Gadjah Mada,Universitas Andalas,Universitas Riau, Universitas Jambi dan niversitas Sumatera Utara. Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Suska Riau Prof Dr H Munzir Hitami MA.

“Presiden-presiden Mahasiswa ini diminta menjabarkan pemikirannya mengenai Indonesia 2045 dan Pemuda diharapkan untuk mempersiapkan diri,” ujar Insanul Kamil
Negarawan, Presma UIN Suska Riau, dalam sambutannya.

Pada dialog kepemempinan itu, para pemimpin kampus ini menelurkan gagasan-gagasannya mengenai Indonesia Emas 2045. Mereka mengajak mahasiswa untuk ikut berpartisipasi mempersiapkan dirimembangun Indonesia lebih baik lagi.

“Menyiapkan diri untuk 2045 adalah tugas mahasiswa, untuk mengatasi kezoliman-kezoliman yang sedang dilanda rakyat Indonesia. Dan, melakukan tindakan-tindakan yang menginspirasi serta memberi lebih kepada orang lain,” papar Jadug Trimulyo Ainul Amri, Presma Universitas Diponegoro Semarang.

Fadhlan Hussaini, selaku ketua panitia, melalui acara dialog kepempimpinan ini diharapkan gar mahasiswa, khususnya di Riau, lebih mengenal negara kita, Indonesia.

“Tujuan kami menghadirkan tokoh-tokoh penting di Indonesia adalah untuk menambah pengetahuan agar mahasiswa Riau dapat lebih mengenal Indonesia dan tahu cara memerdekakan Indonesia secara hakiki, bukan hanya sekedar kata ‘merdeka’ belaka’,” terang Fadhlan saat diwawancara oleh tim liputan Suska FM.

Dalam acara dialog itu, para peserta diberi kesempatan untuk berinteksi langsung dengan menyampaikan beberapa pertanyaan kepada ketujuh Presma yang jadi pembicara.* (Laporan Zakia Ulfa, mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau)

Bagikan ke:

Posting Terkait