Capres Prabowo Malu Malu Menganut Paham Ekonomi Terbuka Karena Kepincut Susi

Prabowo Subianto

JAKARTA (LintasRiauNews) Prabowo Soebianto Ketua Umum Partai Gerindra yang digadang
gadang jadi calon Presiden dari kubu oposisi pada tahun 2019 mendatang.

Masih tampil seperti dahulu jika berbicara ekonomi selalu dengan menggunakan indikator
data dari dalam negeri dan dari luar negeri.

Dalam paparan yang kali ini kembali menunjukkan indikasi negatif, diawali mulai
indek gini hingga sampai indikator data militer yang meliputi TNI, Polri dan intelijen.

Meski walau sering dituding bukan sebagai ahli ekonomi. Prabowo semakin mulai percaya
diri kalau berbicara soal data devisia negara .

“Pernah saya mengatakan sebanyak Rp 1.000 Triliun uang negara menguap. Semua orang banyak yang marah. Tapi sekarang saya didukung oleh anggota Kabinet Presiden Joko Widodo yakni dari Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti yang mengatakan uang dari sektor perikanan bocor Rp 2.000 Triliun”.

“Teman teman saya banyak yang masuk anggota kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Hubungan saya dengan Jokowi baik. Dan saya pernah mengatakan meski saya berteman baik dengan Presiden. Saya akan mengeritik presiden dengan menggunakan data sebagai bagian dari pengawasan “, ungkap Prabowo yang mendapat undangan menemui Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di rumah dinas di Jalan Widaya Chandra Jakarta Selatan Senin (25/7/2018) yang di ikuti dengan dengan paparan ekonomi dengan menggunakan sumber data aktual sampai menggunakan data bersumbar di era Yunani sebelum masehi.

Ia sendiri tidak mau menyalahkan ekonomi terbuka. “Mau terbuka, Mau tertutup, Mau setengah terbuka. Yang penting … (tanpa menjelasakan maknanya-red)”, kata Prabowo. Erwin Kurai

Bagikan ke: