Anggota DPR Adhi Mahendra Selamat Dari Korban Dampak Gempa Lombok,

780 views

 

AA Bagus Adhi Mahendra Putra

Jakarta (LintasRiauNews.com) – Dampak gempa dengan magnitudo 7.0 di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ikut menghancurkan 3 pura ummat

Hindhu Bali sampai berubah bentuk dari bentuk awalnya.

“Sebelum gempa, saya sempat menaiki Pura nya. Namun sewaktu sembayang tiba dengan mendadak tiba tiba

berlangsung gempa. Ummat langsung berhamburan
menyelamatkan diri masing masing. Sampai sembayang ditutup tanpa doa lagi”.

Ini dikatakan AA Bagus Adhi Mahendra Putra anggota DPR RI di Jakarta, senin (20/8/2018).

Adhi termasuk yang selamat dari reruntuhan Pura  saat terjadi dampak gempa  NTB yang terjadi pada pekan

lalu. Ia menggambarkan betapa sangat  paniknya ummat yang tengah sembayang di Pura Karang Asem.

“Mereka menyelamatkan diri masing masing,  sampai saya yang hanya tinggal sendirian di Pura di  Banjar

Gunug Sari Desa Ban, Kabupaten Karang Asem”, paparnya.

Selain Pura yang jadi korban gempa, terdapat  sebanyak 300 rumah warga ikut terdampak gempa Lombok

dengan kondisi  rusak sangat berat.

“Untuk membangun kembali 3 pura yang runtuh dan rusak akibat gempa Lombok diperlukan anggaran RP 100

milyar”, paparnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB. Dan Bimas Hindhu Depertemen Agama yang membina

ummat Hindhu Bali sampai sekarang belum juga mengunjungi ke lokasi bencana, ungkap Adhi yang sedang

menghubungi pejabat
terkait dari kantornya di Gedung Parlemen Jakarta.

“Saya berharap bantuan dari Jakarta untuk rumah yang rusak dan tempat peribadatan Pura agar dapat di

segerakan oleh pemerintah, agar  ummat Hindhu bisa beribadah kembali di Puranya”,  jelas  anggota Fraksi

Partai Golkar ini.

Dalam kesempatan terpisah,  pada saat berlangsung diskusi dengan tema Regulasi Penanganan Bencana yang

berlangsung di gedung DPR.

Kalangan pembicara masih terbelah atas penetapan gempa Lombok sebagai bencana nasional. Satu kubu

menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan agar bisa dimitigasi sebelum terjadi korban. Kubu kedua,

menggunakan pendekatan korban bencana manusia itu sendiri. Dan pendekatan cepat tenggap oleh

pemerintah dan pemerintah daerah dalam memulihkan korban bencana dan prasarana yang dibutuhkan.

Untuk diketahui Lombok kembali dilanda gempa 7.0 skala richter pada minggu malam tanggal 19 Agustus 2018.

Sepekan sebelumnya Lombok dilanda gempa dengan kekuatan sama dengan magnitudo 7.0. Erwin Kurai.

Bagikan ke:

Posting Terkait