Jakarta (LintasRiauNews.com) – Dampak gempa dengan magnitudo 7.0 di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ikut menghancurkan 3 pura ummat
Hindhu Bali sampai berubah bentuk dari bentuk awalnya.
“Sebelum gempa, saya sempat menaiki Pura nya. Namun sewaktu sembayang tiba dengan mendadak tiba tiba
berlangsung gempa. Ummat langsung berhamburan
menyelamatkan diri masing masing. Sampai sembayang ditutup tanpa doa lagi”.
Ini dikatakan AA Bagus Adhi Mahendra Putra anggota DPR RI di Jakarta, senin (20/8/2018).
Adhi termasuk yang selamat dari reruntuhan Pura saat terjadi dampak gempa NTB yang terjadi pada pekan
lalu. Ia menggambarkan betapa sangat paniknya ummat yang tengah sembayang di Pura Karang Asem.
“Mereka menyelamatkan diri masing masing, sampai saya yang hanya tinggal sendirian di Pura di Banjar
Gunug Sari Desa Ban, Kabupaten Karang Asem”, paparnya.
Selain Pura yang jadi korban gempa, terdapat sebanyak 300 rumah warga ikut terdampak gempa Lombok
dengan kondisi rusak sangat berat.
“Untuk membangun kembali 3 pura yang runtuh dan rusak akibat gempa Lombok diperlukan anggaran RP 100
milyar”, paparnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB. Dan Bimas Hindhu Depertemen Agama yang membina
ummat Hindhu Bali sampai sekarang belum juga mengunjungi ke lokasi bencana, ungkap Adhi yang sedang
menghubungi pejabat
terkait dari kantornya di Gedung Parlemen Jakarta.
“Saya berharap bantuan dari Jakarta untuk rumah yang rusak dan tempat peribadatan Pura agar dapat di
segerakan oleh pemerintah, agar ummat Hindhu bisa beribadah kembali di Puranya”, jelas anggota Fraksi
Partai Golkar ini.
Dalam kesempatan terpisah, pada saat berlangsung diskusi dengan tema Regulasi Penanganan Bencana yang
berlangsung di gedung DPR.
Kalangan pembicara masih terbelah atas penetapan gempa Lombok sebagai bencana nasional. Satu kubu
menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan agar bisa dimitigasi sebelum terjadi korban. Kubu kedua,
menggunakan pendekatan korban bencana manusia itu sendiri. Dan pendekatan cepat tenggap oleh
pemerintah dan pemerintah daerah dalam memulihkan korban bencana dan prasarana yang dibutuhkan.
Untuk diketahui Lombok kembali dilanda gempa 7.0 skala richter pada minggu malam tanggal 19 Agustus 2018.
Sepekan sebelumnya Lombok dilanda gempa dengan kekuatan sama dengan magnitudo 7.0. Erwin Kurai.