Permasalahan KSM Tirta Bening BKM Teluk Binjai Mandiri di RT 5 Kecamatan Dumai Timur

551 views

 

DUMAI,LintasRiauNews.com – Proyek Program Kota Ku (Kota Tanpa Kumuh) di RT 05 Kelurahan Teluk Binjai Kecamatan Dumai Timur dalam satu paket yakni hidran umum, perpipaan dan sumur bor dalam telah rampung pada anggaran tahun 2018 dan beroperasional pada tahun 2019.

Lama tidak terdengar kabarnya apakah pengoperasionalnya berjalan sebagaimana yang di kehendaki, dalam beberapa pekan ini santer menjadi sebutan.

Dari informasi yang di dapati, tim media bergerak menuju ke beberapa rumah warga di RT. 05 yang di aliri air bersih program Kotaku.

Kabar dan isu beredar bahwa ada rumah warga yang di kutip bulanan air bersih namun air bersih tidak mengalir seperti yang di harapkan. Sehingga memunculkan pertanyaan apakah kekuatan pompa air yang dalam paket ptogram sebesar 5 kilo benar telah terealisasi. Bahkan sempat terdengar isu jika aliran listrik tempat pengaliran air Kotaku di cabut karena nunggak bayaran bulanan.

Tim mencoba menemui ketua RT 05 di rumahnya namun yang di tuju tidak berhasil di temui karena ada kegiatan diluar. Sehingga setelah menanyakan beberapa rumah warga sekitar RT 05 maka tim media langsung ke lokasi program Kotaku bersebelahan tembok The Zuri Dumai.

Kemudian tim media menuju rumah kediaman pengelola KSM yang berada tidak jauh sekitar lokasi Program Kotaku di RT 05 Jalan Tapanauli.

Tim awak media berhasil menemui pengelola Kotaku KSM yang kerap di panggil warga dengan panggilan Okan. Dimana langsung menanyakan tentang Program Kotaku yang telah berjalan.

” Keberadaan Program Kotaku di lingkungan RT.05 Kelurahan Teluk Binjai termasuk saya yang mempeloporinya. Penuh perjuangan untuk mendapatkannya karena bersaing dengan di kelurahan lainnya di Kota Dumai,” kata Okan pada sekitar pukul 11:12 wib Kamis 08 April 2021.

Awalnya ada tiga unit dari kami yang masing-masing di beri tanggungjawab untuk merampungkan Program Kotaku tersebut. Setelah pelaksanaan pekerjaan, beberapa bulan berjalan mengalirnya air secara gratis ke rumah warga, lalu untuk semua unit tadi saya lah menjalankannya, ujar Okan.

Ditanyai tim media apakah benar uang bulanan warga yang di aliri air di kutip pengurus KSM tiap bulannya, tapi ada aliran air yang tidak mengalir ?

Okan menjawab, inilah resiko yang harus saya tanggulangi. Padahal jika dipertanggungjawabkan seharusnya masing-masing unit dapat bertanggungjawab. Karena semua di serahkan kepada saya untuk pengelolaan nya, maka saya yang menghadapi persoalan ini, terang Okan sembari menanyakan apakah pertanyaan itu karena salah satu warga sekitar yang mengeluh.

” Jujur saja dalam hal ini karena saya terlalu mempermudah urusan warga yang di aliri air ke rumahnya. Padahal sudah di tetapkan warga yang menerima aliran air ini dan ada kuotanya. Bahkan dari tagihan yang di bayar harusnya Rp300ribu malah hanya ada yang mampu mengangsur Rp50ribu,” ucap Okan.

Ketika ditanya apakah mesin induk air sudah sesuai yang di tentukan dalam Program Kotaku dan apakah benar meteren listrik di cabut PLN Dumai karena menunggak membayar ?

Jawab Okan, sebagaimana awal di sampaikannya bahwa dirinya awalnya hanya bertanggungjawab terhadap unit perpipaan. Untuk unit lainnya mengenai mesin induk Program Kotaku itu adalah unit Sumur Bor selain unit hidran umum. Seingat saya, saya bahkan mempertanyakan kepada yang bertanggungjawab di unit lain agar semua alat sesuai dengan ukuran dan besaranya,”Jadi kemampuan mesin tersebut memang sudah 5 kilo sesuai standar dan bukan 3 kilo,”.

Sementara untuk aliran listrik, kita memang sempat kesulitan membayar tagihan listrik karena tunggakan dari warga yang tidak semua melunasi beban aliran air itu. Tapi tidak sampai pencabutan meteran listrik oleh PLN Dumai karena sudah kita tanggulangi.

Okan menyebutkan jika pelaksanaan Program Kotaku di RT.05 sampai saat ini lebih menonjolkan sosial. Gotong Royong dan sumbangan warga yang lebih di tonjolkan. Dia bahkan memiliki pembukuan sebagaimana yang di tanyakan Tim media.

Okan mengakui sampai sejauh ini belum ada yang nama nya rapat khusus dalam kepengurusan KSM untuk Program Kotaku di RT 05 Teluk Binjai.Kita sebagai warga tempatan kita merasa mempunyai tanggungjawab sebagai penvurus KSM setempat.**(Tim)

Bagikan ke:

Posting Terkait