Mutu Pendidikan di Riau belum Merata, Ini penyebab dan Strategi Kamsol Mengatasinya

1514 views

PEKANBARU,LintasRiauNews.com – Kecakapan dan prestasi pendidikan siswa atau anak didik di berbagai sekolah, terutama sekolah negeri, di Riau setakat ini cenderung belum begitu menonjol dan kompetitif di tingkat nasional. Hal ini diindikasikan dengan hasil capaian dari berbagai tes kemampuan ataupun ujian yang diikuti siswa sekolah di Riau yang masih belum menggembirakan dan membanggakan.

Seperti halnya pada tes yang diselenggarakan secara nasional setiap tahun oleh Lembaga Penyenggara Masuk Perguruan Tinggi (LPMPT) bagi siswa sekolah tingkat SMA sederajat. Berdasarkan hasil tes Ujian Berbasis Teknologi Komputer (UBTK) yang ditaja lembaga di bawah naungan Kemendikbudristek RI itu, siswa SMA sederajat di Riau, terutama negeri, terkesan masih ketinggalan. Malah, hasil UBTK LPMPT tahun 2001 siswa dari SMA swasta yang lebih baik dan menonjol prestasinya.

Hasil capaian dan prestasi pendidikan siswa sekolah di Riau tersebut setidaknya mencerminkan sejauh mana mutu pendidikan di daerah ini. Disamping raihan prestasi yang terkesan ‘biasa-biasa’ saja, ada kecendrungan tidak meratanya mutu pendidikan, utamanya di sekolah negeri.

Bagaimana sesungguhnya kondisi akses dan mutu pendidikan di Riau dewasa ini? Sejauh mana  perhatian dan komitmen Dinas Pendidikan menjalankan tugas dan fungsinya dalam membina dan mendorong sekolah dan lembaga pendidikan sehingga meningkat dan berkembang, baik kuantitas maupun kualitasnya.

Untuk mengetahui hal tersebut, awak Lintasriaunews.com mewawancarai Kepala Dinas Pendidikan Riau Dr. H. Kamsol, MM di ruang kerjanya, Kamis (10/02/2022). Berikut petikannya.

Bagaimana akses pendidikan di Riau saat ini?  
Ada peningkatan tapi memang belum merata. Karenanya pemerintah melalui Dinas Pendidikan terus meningkatkan sarana prasarana dan infrastruktur sekolah di berbagai daerah yang membutuhkan sehingga makin terbuka kesempatan dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Perluasan akses pendidikan ini merupakan hal yang penting dan harus dtingkatkan agar pendidikan semakin berkembang dalam rangka mengentaskan kebodohan dan melahirkan sumberdaya manusia yang berkualitas.

Lalu, sejauh mana dengan mutu pendidikan di sekolah yang ada, terutama negeri?
Ya, belum merata dan ada penurunannya juga karena berbagai faktor. Makanya Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pendidikan Riau terus berupaya mencari cara yang efektif. Berbagai strategi dan terobosan telah dilakukan, namun hasilnya masih belum optimal

Apa penyebab tidak meratanya mutu pendidikan di Riau ?
Ada beberapa faktor, di antaranya kemampuan ekonomi dan SDM (sumber daya manusia) masyarakat yang terbatas, masih rendahnya kemampuan dan kualitas guru di berbagai satuan pendidika, ketersediaan sarana prasarana dan infrasrtruktur sekolah. Terutama di daerah pinggiran dan pendesaan. Dengan kata lain, kualitas pendidikan formal maupun informal terlihat baru ada di pusat kota.

Apa upaya dan langkah Disdik untuk meningkatkan mutu pendidikan di Riau?
Kami selaku yang diberi amanah untuk mengurus masalah pendidikan tentunya berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini. Pak Gubernur pun sudah beri arahan, bagaimana supaya Disdik mencari dan mendapatkan cara efektif menunjang mutu pendidikan.
Sebab, Pak Gubernur juga berharap adanya pemerataan mutu pendidikan di seluruh sekolah yang ada. Jadi, kesannya tidak sekolah itu – itu saja yang bermutu. Mesti ada andalan dari sekolah lainnya.
Makanya kita intens mencari cara dan solusi bagaimana cara pengembangan mutu ke sekolah – sekolah lainnya itu.

Apa saja strategi ataupun terobosan yang sudah dan akan dilakukan Disdik Riau untuk pemerataan mutu pendidikan itu?
Kalau kita ingin pemerataan mutu pendidikan maka tentu ada pemerataan mutu guru juga. Itulah yang tengah kami pelajari strateginya dan coba lakukan terobosan. Di antaranya adalah dengan mengintensifkan pendidikan dan pelatihan guru guna meningkatkan kemampuan dan kompetensinya. Supaya cakupannya luas dan masif pesertanya, maka dalam pelaksanaanya melibatkan wadah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Termasuk juga dengan melakukan pemindahan atau mutasi guru maupun kepala sekolah, sehingga  diharapkan sekolah yang bermutu itu tidak lagi hanya sekolah itu terus. Jadi sekolah-sekolah lain juga bisa bermutu.

Apa saja faktor penyebab Sekolah Negeri Mutunya menurun
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mutu sekolah negeri itu menurun. Pertama, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan menggunakan zonasi berdasarkan tempatan. Beda dengan dulu, dimana PPDB dengan sistem seleksi, dimana sekolah-sekolah berebut mencari siswa yang bagus dengan penyaringan. Jadi, dengan sistem PPDB sekarang,  karena kondisi siswa itu sudah bercampur, itu mungkin saja bisa mempengaruhi menurunnya mutu sekolah tersebut.

Kedua, strategi guru dalam mengajar karena memang pada dasarnya anak didik itu sama saja. Makanya, guru harus harus memiliki strategi dalam proses belajar mengajar. melihat kondisi anak didik,karena setiap anak itu beda-beda. Kalau anaknya seperti ini, begini treatment (perlakuan)-nya, begitulah strateginya. Ya, sama seperti kita menghadapi orang sakit, tentu beda-beda cara mengatasinya.

Ketiga, kemampuan atau kompetensi guru. Ini faktor yang sangat dominan dan paling penting dalam proses pendidikan. Kompetensi guru ini berpengaruh besar terhadap pendidikan bermutu.

Makanya, pendidikan dan pelatihan guru ini perlu kita adakan secara intensif guna mendapatkan para pendidik yang berkualitas dengan komptensi akademis yang sesuai dengan kebutuhan,

Apa tips bapak untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah?
Ya, itu tadi yang saya sampaikan di atas, caranya dengan mengintensif berbagai pelatihan guna menunjang peningkatan kompetensi akademisi guru, termasuk melalui ijdi (e-guru.id). Pelatihan guru ini perlu kita dorong, karena sebagai pendidik harus Update terus pengetahuan dan pemahamannya. Guru sendiri kan bertugas dan berfungsi mengajar dan mendorong anak – anak didiknya untuk meningkatkan kemampuan dan prestasi pendidikannya. Dengan peningkatan kompetensi guru, tentu harapannnya tercapai sekolah yang bermutu.
Kita tentu berharap dimasa pandemi covid-19 ini masih bisa melaksanakan kegiatan pelatihan guru-guru sehingga kedepannya anak didik kita bisa berprestasi di tingkat nasional.
Kemarin-kemarin, akibat pandemi Covid-19, dampaknya membuat pendidikan kita menurun. Nah, mudah-mudahan dengan upaya dan langkah pemerataan mutu pendidikan yang kita lakukan maka meningkat pula sekolah bermutu di Riau.**(ian)

Bagikan ke:

Posting Terkait