PEKANBARU,LintasRiauNews.com -– Memiliki Muridnya berprestasi pasti jadi harapan dan kebanggan semua sekolah. Prestasi dalam bidang apa pun baik Akademik maupun non Akademik pasti baik Kepala Sekolah dan Guru senang sekali dan bangga bisa melihat anak didiknya berprestasi
Salah satunya Kepala SKMN 1 Pekanbaru Dra. Citra Aries, M.Pd mengaku bangga dengan prestasi Tantri Wulandari masih belia siswi kelas X tapi sudah bisa mengemban amanah cukup yang luar biasa yaitu sebagai Ketua Forum Anak Kecamatan Pekanbaru Kota.
Sebelumnya Nur Aisyah siswi kelas XII jurusan TKJ berprestasi di bidang entrepreneur menjadi instruktur UMKM Tingkat Provinsi Riau,dan sudah tampil diberbagai daerah menjadi instruktur UMKM melatih ibu – ibu dibidang pembuatan makan khususnya roti Garlic Brend asal Korea
“Prestasi yang telah dicapai ini tentunya akan meningkatkan semangat, sportivitas dan motivasi siswa dan mendorong siswa lainnya untuk dapat pula mengukir prestasi,” kata Kepala SKMN 1 Pekanbaru Dra. Citra Aries, M.Pd kepada sejumlah awak media saat ditemuai diruang kerjanya,Senin (13/03/2023)
Atas prestasi yang telah dicapai oleh kedua siswinya,pihak sekolah mengucapkan terimakasih,saya dan majelis guru serta murid-murid lainnya merasa bangga atas
prestasi yang diraih Tantri Wulandari dan Nur Aisyah prestasi di bidang non akademik,kami pihak sekolah memberikan dukungan penuh kepada murid – murid yang berprestasi sekolah ini.
Citra berpesan kepada siswinya untuk tidak merasa puas dengan apa yang telah mereka capai.kita menginginkan agar prestasi anak didik kita bisa terus ditingkatkan dan bisa membanggakan nama sekolah bila perlu ke tingkat nasional,”pinta bu Kepsek
Dengan adanya siswanya bepertasi dibidang yang berbeda,Citra berencana mau matchingkan atau berkabolarasi seperti Tantri Wulan Dari jadi pioneer di satu forum anak tentu sudah punya jejaring ide,sementara Nur Aisyah menjadi instruktur UMKM berharap keduanya bisa berkabolarasi 4C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity ).
Dimana 4C ini ada diprogramkan kemendikbud salah satunya adalah Kabolarisen,Comunikasen, Creativitas sekil include didalamnya ,dan cretikal thinking berfikir kritis,”ungkap Citra
Keinginan Citra untuk mempblish kegiatan kedua siswanya diluar sekolah seperti di arena Car Free Day (CFD) Jalan Gajah Mada ,mendapat dukungan dari Kabid SMK Provinsi Riau.
Nanti kita akan minta spices (contoh) dengan pihak pemko dalam hal ini bekerja sama dengan kita, untuk instruktur UMKM berbagi apa yang bisa dia bagikan,sementara untuk forum anak akan menampilkan apa dalam kreatifitasnya.
Harapan kita nanti dengan tampil di Car Free Day (CFD) kedua siswa ini bisa anak dilihat oleh anak – anak muda seusia belia SMA dan SMK saat mereka memperlihatkan kreatifitasnya dan ini tentu akan menjadi motifasi dan anak muda untuk mencontoh kegiatan yang bermanfaat dimata mereka,itulah rencana ide saya,”ungkap Citra
Ditempat yang sama Tantri Wulandari menceritakan awalnya dirinya tidak menyangka dipercaya mengemban amanah menjadi Ketua Forum Anak Kecamatan Pekanbaru.
Bermodalkan gemar berorganisasi dan menyampaikan pandangan dalam Forum Anak Kecamatan Pekanbaru Kota,Tantri Wulandari yang akrab disapa Tantri ini akhirnya terpilih menjadi ketua Forum Anak Kecamatan Pekanbaru Kota
Tantri yang dikukuhkan menjadi Forum Anak Kecamatan Pekanbaru Kota oleh Sekcam Pekanbaru pada hari Jum’at 10 Maret 2023 lalu, meski tidak cukup pengalaman dalam organisasi di tingkat Kecamatan namun dia tetap memberanikan diri untuk terlibat langsung.
Walaupun tidak terlibat langsung dalam menangani kasus kekerasan anak dan sejenisnya, saya ingin Forum Anak ini bisa menjadi organisasi yang makin dikenal masyarakat.
Dan kegiatan-kegiatannya bisa dirasakan manfaatnya, bukan hanya sebatas masalah kekerasan anak saja kegiatannya akan tetapi bisa menjandi motivasi teman – teman seusia saya dalam pemenuhan haknya,kami sebagai Forum Anak siap untuk menyampaikan aspirasi ke inginan anak kepada pemerintah,”tutur Tantri
Lain Tanri lain pula prestasi yang dimiliki Nur Aisyah siswi kelas XII jurusan TKJ SMKN 1 Pekanbaru ini,menjadi seorang instruktur UMKM tingkat Provinsi Riau diusia masih belia tentu harus memiliki mental yang kuat,pasalnya para peserta yang dilatih Nur Aisyah usianya kebayakan sengakatan ibunya,namun karena sudah memiliki skil khususnya pembuatan roti Garlic Brend asal Korea dirinya tidak merasa grogi ketika mempraktek kue buatanya dihadapan peserta pelatihan yang umumnya kebanyakan dari kaum ibu – ibu.
Menjadi instruktur UMKM khususnya di bidang pembuatan roti Garlic Brend asal Korea,awalnya saya sering membantu ibu membuat kue,kebetulan ibu saya sehari – hari menjual beraneka macam jenis kue,salah satu kue yang paling saya sukai yaitu membuat roti Garlic Brend asal Korea ini karena saat ini lagi banyak digemari baik kalangan orang dewasa maupun anak – anak,”terang Nur
Karena roti Garlic Brend buatan saya citra rasanya enak,maka ibu – ibu ditempat tinggal saya meminta saya untuk diajari pembuatan roti tersebut,kemudian mulai lah berdatangan dari berbagai daerah untuk meminta saya mengajari membuat roti Garlic Brend dan akhirnya saya diundang iven – iven kegiatan UMKM yang baik di tingkat Kota/Kabupaten hingga di tingkat provinsi Riau,”papar Nur Aisyah **(ian)