5 Tahun Terbengkalai, Ini Kata Gubri Masalah Pasar Cik Puan Pekanbaru

920 views

Pasar Cik Puan yang terbengkalai.

PEKANBARU (lintasriaunews) – Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman kembali angkat bicara dan membeberkan persoalan ‎terbengkalaiannya Pasar Cik Puan Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. Sejak lima tahun terakhir, pasar tradisional ini memang tak agi berfungsi dan hingga kini memang tidak jelas kelanjutannya .

Gubri Andi Rachman

Gubri sepertinya tak ingin disalahkan masyarakat lantaran pembangunan pasar tradisional yang sudah lama didambakan itu tak kunjung tuntas. Pasar yang selama ini dikelola Pemko Pekanbaru tersebut telah dilakukan renovasi, namun sejak 2012 silam pembangunannya terhenti di tengah jalan.

Mangkraknya pembangunan pasar disesalkan banyak pihak, selain tak bisa lagi masyarakat, pun sudah menyedot tak sedikit dana APBD Kota Pekanbaru. Lebih kurang Rp 22 milyar dana rakyat terkuras untuk proyek yang belakangan mubazir itu.

“Pasar Cik Puan itu kita Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sifatnya menunggu. Kalau lahannya memang milik Pemprov, dan Pemko Pekanbaru yang membangunnya,” kata Gubri kepada awak media di Pekanbaru, Jumat (30/12/2016) .

Tak hanya itu, Gubri juga membeberkan kalau persoalan Pasar Cik Puan berada di Pemko Pekanbaru. Karena Pemko, DPRD Pekanbaru dan pe‎dagang tidak menemukan titik temu.

“Jadi segitiga itu yang tak ada titik temu. Kita sifatnya menunggu, tapi kalau sampai selesai Pilkada belum juga ada solusi, ini akan kita tarik, kita buat kesepakatan,” tegasnya,

Disamping itu, dipaparkan Gubri, jika skemanya gedung yang ada dibongkar, maka Pemprov Riau akan angkat bicara karena sudah beda skemanya.

“Sebenarnya ini kita semua yang rugi. Dan pedagang itu sudah jumpai saya setahun lalu mempertanyakan Pasar Cik Puan‎. Makanya kita minta yang di kota selesaikan dulu masalah internalnya,” tandas Gubri yang akrab disapa Andi Rachman ini,

Sepekan sebelumnya, Gubri juga mengungkapkan hal sama. Dia meminta Pemko Pekanbaru untuk menyelesaikan terlebih dahulu konflik internal, sebelum dilanjutkannya pembangunan Pasar Cik Puan.

Konflik internal yang dimaksud Gubri yakni, belum adanya kesepakatan antara Pemko, DPRD dan para pedagang di Pasar Cik Puan. “Rembuklah dulu,” ujarnya kepada awak media, pekan lalu.

Pemprov Riau pada prinsipnya sangat mendukung adanya kelanjutan pembangunan pasar tradusional di Jalan Tuanku Tambusai itu. Pihaknya akan mengikuti hasil musyawarah yang dilakukan.

“Makanya duduk dulu mereka-mereka ini. Kalau sudah ada hasil, silakan ajukan, kami ikut saja,” sebutnya.

Selama ini memang, sambung Gubri, mangkraknya pembangunan pasar ini bukan tarik-ulur yang dilakukan Pemprov Riau. Namun memang, belum adanya kesepakatan Pemko, DPRD dan para pedagang.[] drc, red007

Bagikan ke:

Posting Terkait