Jokowi Kampanye di Riau, HIPMI Minta Para Menteri Datangkan Investor Besar

Idris Laena Ketua Tim Pemenangan Jokowi – Maruf Amin

Jakarta (LintasRiauNews.com) Bahlil Ketua HIPMI minta agar para menteri mendatangkan investor besar dari pada melanjutkan paket ekonomi ke 6 yang membuka asing masuk di sektor usaha kecil dan menengah.

“Dengan masuknya investor besar diharapkan akan memperkuat nilai tukar rupiah yang jadi tujuan dari peket ekonomi ke 16”.Ini dikatakan Bahlil diruang wartawan DPR Jakarta,Kamis (29/11/2018) kemarin

Sejak tahun 1998, katanya, usaha kecil dan menengah telah menyelamatkan ekonomi nasional, pada saat usaha besar pada tahun 1998 malah membangkrutkan bisnisnya.

Jokowi termasuk pelaku usaha kecil dan menengah yang berhasil dan masih bertahan saat krisis ekonomi 1998 terjadi. “Sekarang, anak anaknya Jokowi juga menggeluti kategori usaha kecil dan menengah di Solo. Jadi, tak mungkin Jokowi menolak usaha kecil menengah, dan menandatangani paket ekonomi ke16”, dalihnya.

HIPMI sejak awal menolak masuknya usaha asing di sektor usaha kecil dan menengah. Jokowi telah mendukung UKM dengan mengurangi pajak UKM dari 1 persen jadi 0,5 persen. Sementara calon presiden kubu sebelah cuma berwacana UKM dan tidak menggeluti UKM,” kata Bahlil.

Pada tanggal 8 Desember 2018 mendatang. Presiden Jokowi akan berkampanye di Riau bersama Idris Laena Ketua Tim Pemenangan Jokowi – Maruf Amin di Bumi Lancang Kuning.

Presiden Jokowi sebelumnya telah mengembalikan pengelolaan ladang minyak Blok Rokan dari Chevron kepada Pertamina. Presiden Megawati di awal reformasi telah lebih dahulu mengembalikan pengelolaan Blok CPP dari Chevron kepada Pertamina dan PT Bumi Siak Pusako, keduanya terletak di Propinsi Riau.

Jokowi dijadwalkan akan mengunjugi pembangunan jalan tol Pekanbaru – Dumai yang digagas oleh mantan Gubenur Riau Rusli Zainal, dan akan berdialog dengan pelaku UKM.

Ditempat terpisah Sayed Abubakar Assegaf anggota DPR dari Dapil I Propinsi Riau resmi menjadi anggota Panja Limbah yang dibentuk Komisi VII yang membidangi lingkungan, minyak dan energi.(Erwin Kurai)

Bagikan ke: