PEKANBARU ,LintasRiauNews.com — SMA 7 Pekanbaru menggelar acara “Kreasi Masakan Nusantara” yang menampilkan ragam kuliner Indonesia.
Acara yang dilaksanakan siswa-siswi kelas XII di aula SMAN 7 Pekanbaru,Senin (25/2/2025) setiap kelas terdiri dua kelompok, masing – masing terdiri 16 smpai 18 orang . setiap kelompok memiliki kebebasan untuk menciptakan menu kreasi menggunakan bahan pangan lokal.
Dalam acara tersebut, siswa-siswi SMAN 7 Pekanbaru menampilkan berbagai kreasi masakan nusantara, seperti masakkan Sempedas Ikan Patin, Urap Kelapa, Kue Chane, minuman air mata pengantin dan lain lain.
Terlihat juga peserta didik menampilkan teknik memasak dan pengolahan bahan-bahan yang digunakan.
Kepsek SMAN 7 Pekanbaru, Amri, M, Pd melalui koordinator kegiatan Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) serta Budaya Melayu Riau (BMR) Marthalyna.SE mengatakan kegiatan ini dilaksanakan pada semester 6 atau diakhir tahun ajaran.
“Acara ini sangat penting untuk melestarikan kuliner nusantara dan mempromosikannya kepada generasi muda,
Adapaun tujuan kegiatan ini untuk melestarikan dan mempromosikan kuliner nusantara kepada generasi muda.
Selain itu untuk mengembangkan bakat, minat, dan kreativitas peserta didik, serta melatih kemampuan wirausaha mereka kedepannya,”ujar Marthalyna
Marthalyna berharap melalui kegiatan ini bisa memancing jiwa kewirausahaan peserta didik , apalagi yang namanya usaha kuliner tidak akan pernah mati ditelan perkembangan zaman , untuk idenya silahkan para murid mencari ide terbaik dalam pengolahan masakan nasional.
Semua menu kreasi dinilai oleh guru dan pegawai SMA Negeri 7 Pekanbaru. , dengan kriteria penilaian meliputi penyajian (plating), modifikasi rasa, bentuk, dan kemasan. Bahkan saya memberikan apresiasi terhadap kreativitas peserta didik yang mengikuti PKWU ini.
Bisa kita lihat tadi peserta didik sangat trampil dan kreatif menyajikan menunya yang bervariasi dan enak.
Semoga kegiatan ini memiliki dampak positif bagi peserta didik karena menunya berbahan dasar pangan lokal. Karena pangan lokal merupakan bagian dari budaya, jadi harus dilestarikan dan tidak boleh dilupakan.
Selain itu dengan pengalaman membuat menu kreasi ini,nantinya perserta dididk bisa menjadi bekal bagi kehidupan mereka di masa mendatang. Awalnya saya penasaran dengan ide-ide menu kreasi mereka,dan hari ini mereka sudah membuktikan kalau mereka semuanya kreatif,” puji Marthalyna .
Terpisah salah satu siswa perserta kegiatan Laksamana Ramadhan mengatakan, saat ini kita sedang melakukan ujian terakhir dengan mata pelajaran PKWU , ujian praktik ini menyenangkan Kami menjadi paham terhadap peluang usaha yang meningkatkan peluang ekonomi kedepannya , apalagi yang berkaitan dengan kuliner tidak akan lekang oleh waktu,”pungkasnya**(ian)