TEMBILAHAN,LintasRiauNews.com — Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (UNRI) di Desa Rumbai Jaya 2023 memberikan Sosialisasi Mengenai Pentingnya Makan Ikan sebagai Upaya Dini Pencegahan Stunting pada Balita serta Pemberian Bubur Kacang Hijau di Posyandu Blok C Desa Rumbai Jaya, pada hari Sabtu (12/8/2023) lalu. Pemaparan sosialisasi ini disampaikan langsung oleh Sekar Angelia Septania dari Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan Universitas Riau yang merupakan salah satu anggota Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di Desa Rumbai Jaya.
Kegiatan sosialisasi ini melibatkan 9 (sembilan) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau yakni yaitu Gabriel Absalom Pardosi, Rafi Maulana Pasha, Ahmad Khalaf Waliyullah, M. Rifqy Suwanda, Fitri Rahmadhani, Sekar Angelia Septania, Nadia Rahayu, Adhisty Fara Opanka, dan Ananta Widya Gemilang
Pada masa sekarang ini permasalahan stunting pada anak merupakan hal yang serius dan banyak dijumpai di Indonesia. Penyebab stunting mudah sekali diketahui yaitu asupan gizi yang kurang dan juga faktor ekonomi keluarga. Dari sinilah timbul suatu solusi yang mungkin nantinya bisa mengurangi angka stunting pada anak terutama balita di Indonesia yaitu melalui Sosialisasi Mengenai Pentingnya Makan Ikan sebagai Upaya Dini Pencegahan Stunting pada Balita. Di Indonesia sudah dikenal dengan Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
Gemarikan merupakan suatu gerakan moral yang bertujuan untuk dapat memotivasi masyarakat secara luas agar mengkonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah yang diisyaratkan bagi kesehatan agar terbentuk manusia yang sehat, cerdas dan kuat. ),”kata salah satu anggota Tim Kukerta UNRI ,Gabriel Absalom Pardosi pada media ini
Lebih lanjut Gabriel menjelaskan kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh ibu-ibu yang masih memiliki anak balita. Sosialisasi mengenai Pentingnya Makan Ikan dilakukan dengan penyampaian materi menggunakan Power Point yang berisi informasi mengenai alasan mengapa harus makan ikan, kandungan gizi ikan, manfaat mengkonsumsi ikan, parameter kualitas ikan yaitu dengan membedakan ikan segar dan ikan tidak segar, serta peran penting ikan pada 1000 hari pertama. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran dari ibu-ibu agar dapat memberikan ikan untuk makanan bagi anak-anaknya sebagai salah satu sumber gizi yang aman dan sehat.
Pada penyuluhan kali ini juga disertai dengan pengenalan dan pembagian salah satu makanan yang dapat mencegah terjadinya stunting pada balita. Produk yang diberikan berupa bubur kacang hijau yang penggunaan bahan-bahannya terlebih dahulu berkonsultasi dengan salah satu Thu Bidan di Desa Rumbai Jaya. Pemberian bubur kacang ini dilakukan dengan menggunakan leaflet yang berisi informasi tentang apa itu stunting dan manfaat bubur kacang hijau untuk kesehatan si kecil,”terang Gabriel **(firdaus)