253 Siswa Sakit, SMAN Plus Riau Hentikan Sementara Tatap Muka dan Beralih Ke Daring

1 views

 

PEKANBARU,LintasRiauNews.com — Kepala SMAN Plus Provinsi Riau, Edi Sutono, M.Pd, menyampaikan bahwa mulai 27 Oktober 2025, seluruh peserta didik SMAN Plus Provinsi Riau akan*melaksanakan pembelajaran secara daring (online)

Langkah ini diambil setelah meningkatnya jumlah siswa yang sakit dalam dua pekan terakhir. Hingga hari ini, sebanyak 253 siswa tercatat sakit dengan kondisi berbeda sebagian dirawat di sekolah, sebagian di rumah sakit, dan sebagian lainnya menjalani perawatan di rumah.

“Melihat kondisi terkini, kami bersama Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Riau, pengawas pembina, serta Komite Sekolah, telah berkoordinasi dan memutuskan bahwa pembelajaran dilaksanakan dari rumah melalui sistem daring,” kata Edi Sutono kepada Media LintasRiauNews.com,Senin (27/10/2025)

Menurutnya, gejala sakit di kalangan siswa telah muncul sejak dua minggu lalu. Saat kasus awal ditemukan, pihak sekolah segera berkoordinasi dengan **UPT Puskesmas Tambang, mitra kesehatan SMAN Plus Riau.

Tim medis Puskesmas Tambang telah melakukan **visitasi pada 22 Oktober 2025, dan saat itu belum ditemukan lonjakan kasus berarti. Namun perkembangan terakhir pada 26 Oktober 2025 menunjukkan adanya indikasi Demam Berdarah Dengue (DBD) pada salah satu siswa, yang kemudian menjadi dasar utama keputusan pembelajaran daring sementara.

“Keputusan ini bukan berarti sekolah diliburkan, tapi semata-mata untuk melindungi kesehatan siswa dan memastikan proses pembelajaran tetap berjalan. Pembelajaran daring bukan hal baru bagi kita, karena sudah pernah diterapkan saat pandemi COVID-19. Siswa SMAN Plus juga rata-rata memiliki perangkat belajar digital seperti laptop, sehingga proses daring ini bisa berjalan efektif,” jelas Edi.

Selama pembelajaran daring berlangsung, pihak sekolah fokus melakukan pembersihan dan sterilisasi lingkungan sekolah serta asrama, termasuk menguras genangan air, memperbaiki saluran sanitasi, melakukan fogging, dan penyemprotan disinfektan.

Langkah-langkah ini dilaksanakan bersama **Tim Puskesmas Tambang serta mendapat dukungan dari Tim Gegana Brimob Polda Riau** untuk penyemprotan disinfektan secara menyeluruh.

Tanggapan Kabid SMA Disdik Riau:

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dr. Nasrol Akmal, M.Ed. menyatakan bahwa langkah yang diambil pihak sekolah merupakan keputusan cepat dan tepat dalam melindungi keselamatan peserta didik.

“Kami dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau sangat mengapresiasi langkah Kepala Sekolah dan jajaran SMAN Plus yang bergerak responsif dan terukur. Keselamatan siswa adalah prioritas utama. Pembelajaran daring menjadi pilihan rasional sambil menunggu kondisi kesehatan anak-anak benar-benar pulih,” ujar Nasrol Akmal.

Harapan Kabid SMA

Lebih lanjut, Nasrol berharap agar proses pembersihan dan penanganan lingkungan sekolah dapat berjalan maksimal sehingga kegiatan belajar mengajar tatap muka bisa segera dilanjutkan.

“Kami berharap seluruh siswa cepat sembuh dan bisa kembali ke sekolah dalam keadaan sehat dan bugar. Kami juga mengimbau seluruh satuan pendidikan di Riau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran penyakit, menjaga kebersihan lingkungan, serta memperkuat kerja sama dengan pihak kesehatan setempat,” tuturnya.

Nasrol menambahkan, Dinas Pendidikan Riau akan terus memantau perkembangan kondisi siswa SMAN Plus Riau dan memastikan seluruh kegiatan pembelajaran daring tetap berjalan efektif hingga situasi kembali normal.

Dengan langkah cepat dan koordinasi lintas pihak ini, diharapkan proses pembelajaran di SMAN Plus Riau tetap berjalan tanpa mengorbankan kesehatan peserta didik.

Targetnya, pada 2 November 2025, seluruh siswa sudah pulih, dan lingkungan sekolah telah steril serta siap melanjutkan kembali pembelajaran tatap muka. **(ian)

Posting Terkait