Atasi Krisis Air Bersih, Gubri Upaya Keras Pembangunan SPAM Durolis Tahap II Terwujud

986 views

Gubri saat menghadiri peletakan batu pertama proyek SPAM Durolis Tahap I di Rohil.

PEKANBARU (LintasRiauNews) – Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman menaruh perhatian besar terhadap krisis air bersih yang sejak lama melanda dan jadi problema sejumlah daerah di Bumi Lancang Kuning. Gubri pun turut memperjuangkan pengadaan air bersih melalui Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional untuk Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir dan Bengkalis.

Untuk itu, pria yang akrab disapa Andi Rachman ini akan berupaya keras untuk mewujudkan pembangunan SPAM Durolis tahap II dengan kemampuan 800 liter per detik. Hal ini sebagai tindak lanjut proyek SPAM Regional Dumai-Rokan Hilir-Bengkalis (Durolis) Tahap I yang tengah dikerjakan, dimana Gubri hadir langsung saat peresmian pelaksanaan proyek (groundbreaking) pada Bulan Agustus 2017 lalu di Tanah Putih, Rohil.

Gubri berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui pinjaman dari Bank Dunia (World Bank) dan Agence Francaise de Developpement (AFD).

“Kita akan menambah SPAM Durolis tahap kedua dengan kemampuan 800 liter perdetik. Mudah-mudahan disetujui Juli tahun depan (pinjaman Bank Dunia, red),” kata Andi Rachman kepada awak media di Pekanbaru, Selasa (19/9/2017).

Andi pun mengungkapkan bahwa pihaknya telah bertemu dan berdiskusi dengan kedua belah pihak yang menawarkan pinjaman tersebut, baik Bank Dunia maupun AFD.

“Kami sudah bertemu dan membahasnya. Karena ini pinjaman melalui pusat, jadi kita nanti akan bertanggungjawab ke pusat mengenai penyelesaian pembangunannya,” tuturnya.

Menurut Gubri, pembangunan SPAM Durolis merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi krisis air bersih yang sejak puluhan tahun lalu melanda tiga daerah tersebut. “Kebutuhan air itu untuk jangka panjang. Kalau ada kelebihan, nanti bisa dijual ke industri, kapal, bisa juga ke Malaysia,” ungkapnya.

Senior Consultant Water and Sanitation Specialist Ater Global Practice World Bank Risyana Sukarma sebelumnya mengatakan perlu melihat segala kesiapan proyek ini seperti dari aspek sosial, lingkungan, teknis, Amdal, lahannya dan lainnya, sebelum memutuskan besaran nilai anggaran yang akan dipinjamkan. Salah satunya dengan melihat prospek pembangunan SPAM Durolis tahap pertama yang menghasilkan 400 liter per detik.

“Kita belum tahu, angka sementara (pinjaman Bank Dunia, red) mungkin sekitar 100 juta dollar. Angka ini masih akan berubah karena ada proses appraisal, proses negosiasi dan sebagainya. Finalnya Juli,” tuturnya.

Telan Biaya Rp800 M
Pembangunan SPAM Regional Durolis ini dipusatkan di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kabupaten Rohil dengan sumber air baku dari Sungai Rokan. Saat peletakan batu pertama proyek, Gubri Andi Rachman berharap pembangunan agar dapat dilaksanakan secepatnya karena sangat dinantikan masyarakat.

Menurutnya, upaya Pemerintah Riau bersama Kementerian PUPR dan tiga pemerintah kabupaten kota secara sinergi akan mewujudkan pelayanan air minum layak bagi warga di daerah tersebut.

“SPAM regional Durolis diambil dari Sungai Rokan dengan berbagai proses penyulingan dan untuk tahap pertama akan menelan biaya Rp800 miliar bersumber dari pembagian anggaran,” ungkap Gubri.

Ia menyebutkan pada tahap pertama, enam kecamatan di Dumai terlebih dulu akan menikmati air bersih yaitu Kecamatan Dumai Kota, Dumai Barat, Dumai Timur dan Dumai Selatan.

Sedangkan air bersih ditargetkan rampung dan dapat dinikmati warga pada 2019 itu akan menyentuh empat kecamatan di Kabupaten Rohil dan dua di Kabupaten Bengkalis.

“Pembangunan jaringan pipa distribusi cukup panjang untuk melayani Dumai hingga ke Kota Duri Bengkalis, dan ditargetkan akhir 2019 sudah dapat dinikmati,” terang Andi Rachman.[]red007

Bagikan ke:

Posting Terkait