Peresmian RTH Kaca Mayang Ditunda, Ini Kata Kadis Ciptada Riau

3033 views

RTH Kaca Mayamg

PEKANBARU (lintariaunews)- Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Sumber Daya Air (Ciptada) Provinsi Riau memutuskan menunda peresmian kawasan wisata Kaca Mayang di Kota Pekanbaru yang telah ‘disulap’ menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang indah. Penundaan dilakukan karena beberapa alasan dan pertimbangan.

Dwi Agus Sumarno

Sedianya peresmian pada hari ini, Selasa (27/12/2016), langsung oleh Gubernur Riau, sebagaimana yang sudah direncanakan sebelumnya.

Kepala Dinas Ciptada Riau, Dr Dwi Agus Sumarno mengakui adanya penundaan jadwal peresmian RTH Kaca Mayang yang berlokasi di Jalan Sudirman, persis di depan Kantor Walikota Pekanbaru itu. Menurut dia, masih ada hal-hal yang perlu dipersiapkan dan dimatangkan lagi.

“Kita juga pertimbangkan beberapa hal lainnya, seperti taman bunga dan pepohonan yang ditanam di kawasan RTH ini belum tumbuh sepenuhnya. Sedangkan Kita ingin saat peresmian kawasan itu benar-benar sudah jadi. Makanya sebaiknya kita tunda dulu, sampai semua tanaman tumbuh subur, sehingga kawasan itu menyajikan pemandangan indah dan menarik,” jelas Dwi Agus kepada lintasriaunews, Selasa.

Dengan demikiian, lanjut dia, begitu usai diresmikan, kawasan RTH Kaca Mayang ini pun sudah bisa langsung dimanfaatkan kalangan masyarakat. Baik untuk sekedar bersantai maupun berkreasi bersama keluarga.

“Di kawasan RTH terdapat taman dan rumput yang hijau, pohon yang rindang, lampu serta jembatan dan tempat duduk yang nyaman. Kawasan ini bakal ramai dikunjungi dan jadi tempat favorit bagi yang ingin suasana rileks,” ungkap Dwi Agus.

Sebelumnya, Pemprov Riau melalui Dinas Ciptada berencana akan meluncurkan (launching) kawasan RTH Kaca Mayang pada akhir tahun atau saat perayaan tahun baru 2017.

“Pengerjaannya sudah 96 persen, tinggal buka seng saja. Pohon-pohonnya juga sudah diperlihara. Mungkin diluncurkan tahun ini, kalau bisa tahun baru di situ,” kata Kadis Ciptada Dwi Agus Sumarno di Pekanbaru, seperti dilansir antarariau,com, Kamis.

Dia mengungkapkan Kaca Mayang merupakan tahap pertama untuk memperbanyak RTH di Pekanbaru yang baru lima persen. Berdasarkan Undang-Undang No. 26 tahun 2007 tentang Tata Ruang satu kota harus memiliki 30 persen RTH.

Gambarannya, lanjut Dwi, pada taman itu takkan mengganggu parkir Jalan Protokol Sudirman. Hal itu, kata dia karena pada RTH Kaca Mayang akan dibuat jalan memotong ke Jalan Sumatera.

Kaca Mayang merupakan pembangunan RTH tahap pertama dengan anggaran Rp6 Miliar. Selanjutnya hingga 2019 akan dibangun RTH sekitar Kaca Mayang mulai dari Jalan Sumatera, Diponegoro, Thamrin hingga Petala Bumi.

“Sampai 2019 total luasnya ada 15 ha. Diharapkan RTH Pekanbaru sampai 2019 sudah 15 persen,” ungkapnya.

Pada tahun 2017 dikatakannya akan dibangun dua taman di sebelah gedung wanita antara Jalan Sumatera dan Jalan Diponegoro. Ditengahnya ada embung air pengolahan limbah yang akan diperbaiki dengan anggaran Rp5 miliar, sedangkan dua taman itu sekitar Rp15 miliar tahun 2017.

“Nanti dibuat instalasi pengolahan limbah untuk air dari Sukajadi sail supaya jadi air bagus. Lalu di embung dekat gedung wanita dibikin air mancur warna warni,” jelasnya

Kemudian dekat gedung wanita itu yang didirikan adalah taman balita dan yang sebelah Hotel Aryaduta Taman anak usia SD hingga SMP berdekatan dengan air mancur. Diharapkannya tidak ada yang berjualan di dekat dua taman itu karena dipakai untuk kebersamaan.

Lokasi objek wisata Kaca Mayang sudah dikenal luas, terutama bagi warga Kota Bertuah. Sejak 1990-an, dijadikan tempat rekreasi bagi masyarakat umum dengan rermenyediakan aneka permainan anak ini. Lokasi milik Pemprov Riau ini selalu ramai dikunjungi, namun belakangan pengunjung terus berkurang.

Selain kondisi sarana permainan yang sudah usang dan tak ada hal lagi yang menjadi daya tarik, akhirnya Pemprov Riau melalu Ciptada melakukan renovasi dan mengembangkannya menjadi RTH. [] yan, red007

Posting Terkait