DUMAI (lintasriaunews) – Lahan di areal PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Dumai terbakar pada Jumat (13/1) siang. Hingga Jumat sore, api masih membara di sekitar lahan itu, namun belum bisa dipastikan seberapa luas yang terrbakar.
Terlihat asap warna putih terus mengepul dari bagian areal yang terbakar. Walau sudah dipasang plang Tanah Milik Negara, tapi lahan tersebut tampak diduduki oleh masyarakat.
Sejumlah personel dari kepolisian dan TNI tampak berjaga di dekat lokasi kebakaran lahan, posisinya berada di luar pagar Kompleks Chevron Dumai Camp Bukit Mayang.
Tim gabungan sampai petang kemarin masih berjibaku melakukan pemadaman. Api tampak berkobar di beberapa titik dan sulit untuk dijangkau. Eskavator dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Dumai tidak bisa masuk.
Kepala BPBD Dumai Tengku Ismet mengaku bahwa proses pemadaman berlangsung hingga Jumat petang. Namun ia belum memastikan luas lahan yang terbakar. “Tim masih berjibaku melakukan pemadaman,” paparnya, seperti dilansir riausky.com.
Saat kejadian kebakaran tersebut, Tim gabungan pemadam sudah masuk ke lokasi kebakaran lahan melalui Komplek CPI Bukit in Dumai. Namun, awak media massa yang hendak meliput peristiwa itu ke lokasi, tidak diperkenankan masuk oleh petugas keamanan di perusahaan itu,
Mereka tidak punya alasan jelas kenapa melarang awak media massa. Padahal silih berganti tim gabungan masuk ke areal kebakaran itu.
Sejumlah petugas keamanan sempat bersitegang dengan sejumlah wartawan yang tidak bisa mengambil gambar kebakaran dari dekat. Mereka beralasan tidak memperoleh izin dari pimpinan keamanan CPI Dumai.
Namun saat ditanyai seperti apa prosedur perizinan untuk bisa masuk, mereka malah enggan mengatakannya. Mereka tetap bersikukuh para awak media massa tidak diperbolehkan masuk ke areal Chevron oleh atasan petugas keamanan.
“Atasan kami tidak membolehkan. Pokoknya tidak boleh masuk, atasan kami bilang tidak boleh,” ujar seoerang petugas keamanan PT CPI Dumai.[] red007