PEKANBARU (lintasriaunews) – Ratusan tenaga harian lepas (THL) kebersihan terancam turut ‘dirumahkan’ alais diberhentikan, menyusul makin gencarnya wacana rasionalisasi THL oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.
Namun, rencana Pmeko melakukan pengurangan besar-besaran THL dengan alasan keterbatasan anggaran itu mendapat penolakan dari berbagai pihak. Termasuk dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) sendiri.
Zulfikri, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan mengaku tidak setuju atas rencana rasionalisasi tersebut, terutama bagi petugas kebersihan. Di samping memang kebutuhan, juga alasan kemanusiaan.
Menurut dia, dengan kondisi Pekanbaru saat ini, THL yang ada saja harus ditambah lagi, bukan malah dikurangi. Kalau jumlah petugas memadai, pihaknya tentu bisa otimal bekerja memelihara kebersihan, sehngga tidak terjadi lagi tumpukan sampak dimana-mana.
“Dari beberapa kali rapat yang kita lakukan, Rasionalisasi THL ini memang segera dilakukan, bahkan kalau tidak salah ada sekitar 300 lebih THL kebersihan yang akan dikurangi. Bahkan saya sudah sampaikan dengan kondisi Pekanbaru saat ini,1200 THL yang ada itu tidak cukup dan harus ditambah lagi,” ungkap Zulfikri, Kepala Dinas DLHK, Sabtu (14/1/2017).
Bahkan, Zulfikri juga mengaku sudah beberap kali menyampaikan keberatan atas pengurangan THL ini kepada Sekdako Pekanbaru M. Nor agar mempertimbangkan kembali rencana tersebut.
“Saya sudah sampaikan kepada Sekda, saya juga mohon janganlah dikurangi atau dipotong THL kebersihan ini, karena makan mereka di situ, mereka tidak ada mata pencaharian lain, THL ini rata-rata hanya tamatan SMA ke bawah, dan THL Persampahan yang mau kerja tidak sembarang orang,” ungkapnya, seperti dilansir halloriau.com.
Zulfikri juga menilai, pengurangan THL kebersihan merupakan kebijakan yang kurang tepat. Justru, yang perlu dikurangi itu dana tunjangan tabahan pegawai-pegawai, baik eselon III dan IV di lingkungan Pemko. Sebab, jelas-jelas memeperoleh gaji dan tunjangan.
“Biarlah eselon III dan IV yang dikurangi, lebih bagus itu. Pun banyak kegiatan-kegiatan seremonial yang tak penting yang bisa dikurangi. Dri pada THL yang dikurangi, karena THL ini yang bekerja anak-anak Pekanbaru juga,” pungkas Zulfikri..[] red007