Masih Belum Salurkan Rastra Tahap Awal 2017, Ini Alasan Bulog Dumai

886 views

Tumpukan beras di gudang Bulog.

DUMAI (LintasRiauNews) – Perum Badan Urusan Logistik Kota Dumai, masih belum melaksanakan penyaluran tahap awal distribusi beras sejahtera (rastra) tahun 2017. Alasannya, karena menunggu pagu anggaran dari pemerintah pusat.

Kepala Perum Bulog Dumai A Faizal Ashari Rambe mengatakan setelah petunjuk rencana anggaran turun dari pusat, maka pendistribusian segera dimulai, dengan koordinasi bersama instansi pemerintah daerah setempat.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan Bulog Wilayah Riau dan Kementerian Sosial, diketahui bahwa jumlah keluarga penerima manfaat rasta untuk distribusi Kota Dumai berkurang 942 dari sebelumnya 9.423 keluarga.

Namun, Bulog Dumai belum dapat memastikan apakah kuota jumlah keluarga penerima manfaat ini sudah final atau masih akan dilakukan verifikasi ulang oleh instansi terkait.

“Dari koordinasi itu artinya bakal ada pengurangan kuota jumlah penerima rasta menjadi 8.481 keluarga, tapi kita belum tahu apakah masih diverifikasi lagi,” katanya di Dumai, Kamis (26/1), seperti dilansir antarariau.com .

Mengenai pelaksanaan distribusi jatah rasta atau sebelumnya beras miskin padai 2016, Bulog Dumai menyelesaikan penyaluran dalam empat tahapan dengan total kurang lebih 1.696 ton per tahun, atau 141 ton per bulan.

Penyaluran rasta Bulog Dumai hanya meliputi dua wilayah kerja, yaitu Kota Dumai dan Kabupaten Rokan Hilir, dilakukan dengan bekerjasama pemerintah daerah setempat yang menggratiskan untuk warganya.

“Hasil evaluasi distribusi raskin 2016 berjalan dengan lancar dengan dukungan pemerintah daerah dan aparat terkait, kita berharap penyaluran tahun ini juga sukses dan tidak terkendala,” harapnya.

Saat ini stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog Dumai mencapai 10.871 ton atau diprediksi bisa mencukupi kebutuhan hingga empat bulan kedepan bagi Riau dan setahun untuk Dumai.

Beras yang tersimpan di gudang merupakan stok dari pemasukan beras pada 2016 dengan total sebanyak sekitar 60 ribu ton. [] red007

Posting Terkait