Pilwako Pekanbaru 2017 Dianggarkan Rp29,2 M, untuk Sosialisasi KPU hanya Pakai 2 Media Massa

1086 views

Kantor KPU Pekanbaru di Jalam Arifin Achmad.

PEKANBARU (LintaRiauNews) – Untuk penyelenggaran Pemilihan Walikota Pekanbaru (Pilwako) tahun 2017 yang digelar pada medio Februairi mendatang, dikabarkan KPU dapat dukungan anggaran dari Pemerintah Kota sebesar lebih kurang Rp29,2 miliar yang bersumber dari APBD 2016.

Pencairan anggaran untuk suksesi kepala daerah di ibukota Provinsi Riau ini dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama pada APBD murni 2016, Pemko Pekanbaru sudah menggelontorkan sebesar Rp18,2 miliar. Sisa sebesar Rp11 miliar dimasukkan pada APBD Perubahan 2016 lalu.

Dana sebesar itu untuk mendukung tahapan pelaksanaan Pemilukada yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru. Mulai dari penyusunan rencana kebutuhan anggaran, penyusunan peraturan dan produk hukum, sosialisasi dan partisipasi masyarakat, kehumasan media center dan pusat informasi, pembentukan PPK dan PPS hingga pelaksanaan debat publik, pemungutan dan penghitungan suara serta penetapan pasangan calon terpilih.

Toh demikian, seperti dilansir goriau.com, Pilkada Pekanbaru tampak belum maksimal, meski KPU menargetkan partisipasi pemilih di atas 70 persen. Hal ini terlihat dari pemasangan alat peraga kampanye yang tidak pada titik-titik stategis dan terkesan dipasang sembrono karena hanya di pagar-pagar dan di tempat sepi.

Amiruddin Sijaya

Ketua PKPU Kota Pekanbaru Amiruddin Sijaya yang dikonfirmasi baru-baru ini mengatakan dirinya tak hafal persoalan anggaran yang dilimpahkan kepada lembaga yang dipimpinnya.

“Kita ada kesekretariatan, tidak mungkin saya semua yang mengurusinya. Karena kami juga harus mengurus tahapan Pilkada,” kilah Amiruddin yang juga memegang peranan membawahi Divisi Umum, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan SDM itu,

Sementara staf Sekretariat KPU Pekanbaru Fitri Andriani ditanya mengenai anggaran sosialisasi tahapan Pilwako juga tidak bisa menjelaskan. Termasuk besaran anggaran spanduk yang dialokasikan. Sebab, jika harga spanduk saat ini hanya berkisaran Rp25 ribu per meter, seharusnya dengan anggaran KPU yang besar, semua jalan dan gang di Pekanbaru sudah dipenuhi dengan spanduk Pilkada.

”Kalau untuk iklan di media, sudah jelas. Itu hanya untuk dua media besar di Riau, yaitu dua cetak dan satu televisi, media-media kecil tak dianggarkan. Cuma itu saja, media kecil tidak ada,” katanya tanpa merinci besaran biaya sosialiasi dan kampanye di media massa maupun spanduk itu.

Namun, untuk pelaksanaan debat publik yang digelar KPU Pekanbaru dalam satu kali kegiatan pada tanggal 4 Februari mendatang, Fitri menyebut menelan biaya sebesar Rp170 juta.

Karena itu, lanjut dia, dengan besarnya anggaran tersebut, KPU berharap tingkat partisipasi pemilih akan meningkat dibandingkan Pilkada sebelumnya. KPU juga berharap warga Kota menggunakan hak pilih dan bersama-sama datang ke TPS untuk menentukan pemimpin kota ini untuk lima tahun mendatang. * []red007

Posting Terkait