Sahlan Sosa :Perjuangan Panjang Warga Wujudkan SMAN 18 Di Tanah Wakaf, Iwan Fatah : Ini Bukti Pemprov Riau Serius Entaskan Wajib Belajar 12 Tahun

207 views

 

PEKANBARU,LintasRiauNews.com — Bagi masyarakat Kota Pekanbaru khususnya masyarakat Kecamatan Bukit Raya pembangunan SMAN 18 adalah anugrah terindah yang diberikan oleh Tuhan YME.

Selama ini masyarakat Bukit Raya sangatlah mendambakan Unit Sekolah Baru (USB) untuk jenjang SMA Negeri, yang akan menjadi solusi bagi anak anak mereka untuk melanjutkan kejenjang SMA.

“Selama ini hanya SMAN 14 saja yang menjadi pilihan satu satunya bagi masyarakat Bukit Raya, pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun ajaran 2023/2024 saat ini, Pemprov Riau melalui Dinas Pendidikan jajarannya mewujudkan bangunan USB yakni SMAN 18, yang tentunya akan menjadi alternatif pilihan bagi orang tua yang akan melanjutkan Sekolah anaknya ke jenjang SMA Negeri,” ungkap Sahlan Sosa Hasibuan, selaku Ketua RT.05, RW.01 Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, dimana SMAN 18 didirikan, pada Senin (19/06/2023) di Jalan Parit Indah Pekanbaru.

Lebih lanjut Sahlan menceritakan kilas balik awalnya SMAN 18 didirikan di tanah wakaf yang berada di wilayah kerjanya.Pada saat itu sebagai seorang ASN Dinas Pendidikan Riau, ia ikut rapat PPDB 2023 di Ruang Rapat Kantor Dinas Pendidikan Riau, saat itu PLT Kadisdik Riau Job Kurniawan, beliau memimpin rapat PPDB dan sekaligus membahas pembangunan SMAN 18 yang sudah terwujud saat ini.

Tanah wakaf dengan ukuran 75 x 100 Meter ini, awalnya berasal dari sumbangsih dari kelompok 30 yang diketuai oleh Pak Zainal Zen, seorang TNI aktif, yang pada waktu itu beliau bertugas di Arhanud.Pada saat itu tahun 1986 dibukalah perkampungan dengan membuka tanah kaplingan dilokasi Bangunan SMAN 18 saat ini, tanah wakaf ini dulunya akan digunakan oleh kelompok 30 sebagai fasum, kuasa terhadap tanah kelompok 30 dipegang oleh Ridwan.

Pada tahun 2011 pak Ridwan datang kemesjid untuk menyerahkan tanah wakaf sebagai fasum, yang saat itu suratnya SKT namun didalamnya ada Untuk Dan Atas Nama (UDAN).

Kemudian tahun 2013 ada program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dari Kemensos RI, untuk Kecamatan Bukit Raya ditetapkanlah dititik Bangunan SMAN 18 saat ini.

Diatas tanah tersebut di tanam Nenas dengan konsep tumpangsari bersama Jagung manis, yang dikelola oleh Kelompok KUBE Kecamatan Bukit Raya, yang mana saat itu berjumlah 10 orang.

Selanjutnya ia (Sahlan Sosa red), meningkatkan Surat tanah Fasum dari SKT ke Sertifikat Hak Milik (SHM) dengan tetap mencantumkan UDAN didalamnya, sampai saat ini dalam proses di BPN Kota Pekanbaru, ia juga mengungkapkan, banyak tantangan dan rintangan untuk mencapai kondisi seperti yang kita lihat saat ini, namun ia tetap yakin untuk terus mempertahankan dan melanjutkan perjuangan ini sampai benar benar tuntas.

“Saya selaku RT, sekaligus pelaku perjuangan ini, tentunya saya tidak bisa tinggal diam, saya bersama masyarakat akan terus perjuangkan SMAN 18 ini, sampai berdiri kokoh dan bermanfaat bagi masyarakat banyak kedepannya,” tuturnya.

Lebih jauh ia juga mengucapkan syukur kepada Tuhan YME, apa yang diharapkan masyarakat Bukit Raya dan sekitarnya saat ini sudah terwujud.

“Setelah diserahterimakan tanah wakaf ini dengan Berita Acaranya dibuat oleh Kecamatan Bukit Raya dan diserah terimakan juga di Kantor Camat, oleh Camatnya T.Ardy, kepada Pemprov Riau lewat Disdik Riau yang diterima langsung oleh PLT Kadisdik saat itu M.Job Kurniawan, disaksikan oleh Kabid SMA Disdik Pahmijan, Lurah Simpang Tiga M.Nasir, M.Jamil (eks Sekda Pekanbaru selaku tokoh masyarakat setempat), Akmal Khairi (tokoh masyarakat) dan pihak Kontraktor, setelah serah terima dilakukan, langsung pihak pelaksana melakukan pekerjaan,” jelas Sahlan.

Sementara itu di tempat terpisah dengan waktu yang sama, Senator senior H.Parisman Ihwan, dari fraksi Golkar, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Riau, ikut berikan apresiasi kepada Pemprov Riau dan Tokoh masyarakat Bukit Raya, dengan terwujudnya Unit Sekolah Baru (USB) SMAN 18 di Kota Pekanbaru

“Sejak beralihnya tanggung jawab jenjang pendidikan SMA, SMK dan SLB pada tahun 2017 silam dari Pemerintah Kota /Kabupaten kepada Provinsi, Pemprov Riau belum ada lakukan penambahan USB Negeri sampai tahun 2022 di Pekanbaru.

Untuk mewujudkan upaya pemerataan fasilitas SMA dan SMK di Kabupaten dan Kota pada tahun 2022 Pempriv Riau telah menggarakan be penambahan USB Negeri dan tahun 2023 ini dalam tahap pembangunan.

Khusus di Kota Pekanbaru ada 3 (tiga) SMA Negeri yang di bangun Pemprov Riau, yakni SMAN 17 di Kecamatan Payung Sekaki,SMAN 18 di Kecamatan Bukit Raya dan SMAN 19 Di Kecamatan Binawidya.

Jadi inilah salah satu upaya pemprov Riau untuk mengetaskan wajib belajar 12 tahun,”ujarnya

Persoalan USB yang Negeri,sambung Iwan sebenarnya sudah lama dibahas untuk menjadi salah satu solusi bagi masyarakat Riau, saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tiba.Walaupun Sekolah Swasta tetap menjadi alternatif sejak dulunya

“Selain USB Negeri, Sekolah Swasta juga menjadi pilihan masyarakat bagi anak anaknya yang akan melanjutkan Sekolah ke jenjang berikutnya,” kata Iwan Fatah yang di juluk “Petarung” oleh masyarakat.

Dengan tegas ia menjelaskan, hakekatnya Gubernur Riau Syamsuar, sudah sering menyampaikan ke masyarakat bahwa selain Sekolah Negeri, masyarakat silakan Sekolah ke Swasta, apabila terbentur masalah biaya, silakan masyarakat menyatakan ketidak mampuannya kepada pihak Sekolah, selanjutnya pihak Sekolah yang akan menyampaikan ke Dinas Pendidikan untuk mendapatkan solusi dengan berbagai bantuan yang sudah disediakan oleh Pemerintah yakni lewat BOSDA, BAZNAS dan CSR.

“Kadang masyarakat kita kurang menyimak dan membaca dengan tuntas anjuran anjuran Pemerintah, bahkan ada kalanya masyarakat dengan lugas ikut mengatakan Pemerintah tidak perduli dengan ketidakmampuannya,” tambahnya.

Diakhir wawancara Iwan, berharap kepada masyarakat Pekanbaru, untuk selalu berpikir positif kepada Pemerintah.

“Dengan terwujudnya SMAN 18 serta langsung penerimaan siswa baru, ini salah satu bukti Pemerintah dan DPRD Riau, mendengar dan langsung berbuat untuk masyarakat, walaupun perjuangannya tidak semudah yang kita bayangkan, semua elemen harus berjuang bersama sama untuk mewujudkannya,” jelasnya.

Kontraktor pelaksana yang diwakili oleh pengawas lapangan Sandi, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dinas Pendidikan Riau, yang sudah mempercayai CV.Berkah Abadi sebagai pelaksana pembangunan SMAN 18.

“Mohon dukung kami, walaupun medan lokasi yang sangat sulit untuk mengakses material ke lokasi bangunan, kami yakin dan iklas untuk mengerjakannya demi generasi bangsa, khususnya warga Kecamatan Bukit Raya agar mendapatkan USB sesuai harapan,” kata Sandi dengan tersenyum.**(ian)

Bagikan ke:

Posting Terkait