Kasus Kekerasan Terhadap Siswa SMPN 5 Pekanbaru,Berakhir Damai,Oknum Guru Diskorsing.

36 views

 

PEKANBARU,LintasRiauNews.com — Sempat viral vidio dugaan aksi kekerasan seorang oknum guru olahraga SMPN 5 Pekanbaru terhadap siswa akhirnya mendapat sanksi dari dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

Si oknum guru yang berinisial RY (28) yang merupakan guru honor tersebut diskorsing atau diistirahatkan sementara waktu.

Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal saat dikonfirmasi media ini,Rabu (23/08/2023) menjelaskan , oknum guru Guru olahraga tersebut merupakan guru honor,oknum guru tersebut mengakui kekhilafannya karena melakukan aksi tindak kekerasan.

Meski demikian, pihaknya memberikan sanksi skorsing atau diistirahatkan sementara waktu terhadap RY.

Lebih lanjut dikatakan Jamal,untuk sementara RY  kita istirahatkan, namun tidak dikeluarkan.ya kita berikan pelajaran dulu. Pihaknya minta oknum RY untuk tidak mengajar dulu,terkait berapa lama waktunya masih belum tahu ya , bisa seminggu atau sebulan masih belum diputuskan,” tutur Jamal

Sementara Kepsek SMPN 5 Pekanbaru,Dra. Evie Vayeni saat ditemui awak.media menuturkan bahwa kasus dugaan kekerasan pada siswa tersebut telah dilakukan perdamaian,Selasa (22/8/2023) sore, Kedua belah pihak sepakat berdamai setelah dimediasi pihak sekolah dan Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru.

Perdamaian tersebut dimana oknum RY sudah melakukan penandatanganan surat perdamaian dengan Erny Febryanti (46) orang tua siswa yang alami kekerasan fisik.

Ya mereka sudah berdamai antara oknum guru tersebut dengan orang tua siswa,”terang Kepsek

Meski begitu,sambung Kepsek,untuk sementara waktu kita minta Oknum RY tidak mengajar dulu, tapi belum diberhentikan.untuk berapa lamanya waktu skorsing semuanya kami pihak Dinas yang memutuskan

Sedangkan untuk kondisi siswa yang mengalami dugaan tindakan kekerasan tidak mengalami luka.

Peristiwa itu,terjadi di  saat jam olahraga. dimana disaat para siswa disuruh berkumpul oleh guru olahraga berinisial RY.

Namun ssang murid kelas Vll tidak mau berkumpul dan masih menendang bola hingga dua kali, hal.ini yang membuat guru tersebut marah, dan memukul siswa terangnya**(ian)

Bagikan ke:

Posting Terkait