Jalan Poros Desa Titi Akar Rupat Bagaikan Kubangan, Warga Sesali Pemkab Bengkalis 

3375 views

Jalan poros di Desa Titi Akar yang memperihatinkan itu.

RUPAT (LintasRiauNews) – Kondisi ruas Jalan Batin Ngok di Desa Titik Akar, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, kian hari kian menyedihkan dan memprihatinkan karena mengalami kerusakan parah. Di sepanjang jalan poros itu banyak ditemui lobang dan bergelombang.

Terlebih bila musim penghujan, di sejumlah titik badan jalan yang masih tanah tersebut tak ubahnya bak kubangan kerbau, dipenuhi lumpur dan becek. Alhasil, kendaraan bermotor sangat kesulitan dan harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan dengan medan yang berat itu. Kalau tidak demikian alamat celaka.

Seperti pemandangan pada hari itu, sejumlah pengendara sepeda motor yang melintas Jalan Batin Ngok mendadak berhenti di pangkal titik jalan yang berkubang lumpur tersebut. Terlihat yang diboncengnya turun, sedang si pengendara mengamati sejenak keadaan jalan yang bakal dilalui.

Kemudian si pengendara pun meneruskan perjalanan sendirian dengan perlahan dan hati-hati agar tidak terperosok ke lobang yang tertutup lumpur becek. Sementara yang diboncengnya mengikuti dengan berjalan kaki. Hal demikian kabarnya sudah jadi pemandangan sehari-hari.

Kabanya juga tak sedikit kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, terjebak dalam kubangan lumpur yang cukup dalam di ruas jalan yang menghubungan Desa Titi Akar dengan Desa Hutan Ayu dan Desa Suka Duamai itu. Tidak hanyak membuat repot pengendaranya, tapi juga cukup menganggu pengendar lain yang mau lewat.

Meski kondisi jalan tersebut sudah tak layak lagi dilalui dan beresiko, Warga Desa Titi Akar dan dua desa sekitar terpaksa juga menempuhnya. Warga tak punya pilihan, karena merupakan jalan poros dan akses darat satu-satunya bagi tiga desa setempat. Jalan poros ini dibutuhkan warga untuk menjalani aktvitas dan menunjang perekonomian.

Kondisi jalan poros yang ‘babak belur’ demikian tentu saja membuat Warga tempatan mengeluh dan risau. Mereka kecewa dan menyayangkan tidak adanya respon dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

“Kami sudah bosan dengan kondisi jalan yang rusak parah ini. Apalagi dimusim penghujan seperti sekarang, akses darat ini semakin susah dilewati sepeda motor maupun mobil,” ujar salah seorang Warga Desa Titi Akar, sebut saja Atiang, kepadaa media ini, beberapa hari lalu.

Padahal, lanjut dia, Desa Titi Akar termasuk desa tertua di Rupat. Hal ini ditandai dengan keberadaan Klenteng yang sudah lama berdiri di desa setempat. “Tapi sepertinya Pemkab Bengkalis tdak tanggap dan menunjukkan perhatian terhadap kondisi jalan yang jadi akses utama di desa kami,” tukas Ating dengan nada kesal.

Menurut dia, warga Desa Titi Akar umumnya membawa atau mengirim hasil pertanian keluar atau memasarkannya dengan memfaatkan akses jalan poros tersebut. “Kalau kondisi jalan rusak begini bagaimana mau dilalui kendaraan dan hal ini tentu kendala buat masyarakat desa kami dalam meningkatkan perekonomiannya,” kata Atiang.

“Saya dan warga lain tentu berharap kepada Pemkab Bengkalis agar memperhatikan dengan segera memperbaiki akses jalan desa kami ini. Jangan desa – desa yang lainnya saja jalannya bagus – bagus, sementara di desa kami tidak dibiarkan buruk dan hancur,” sambung pria yang sehari-hari sebagai petani itu sembari mengakhiri perbincangan dengan awak media ini.* sarmon/ toga

Bagikan ke:

Posting Terkait