Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan perang terhadap narkoba. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso meminta seluruh aparat serius melakukan pemberantasan hingga ke akar-akarnya.
Sosok yang akrab disapa Buwas ini mengatakan, sudah sejak dulu narkoba masuk ke Indonesia dan terus berkembang. Namun dia menilai aparat dan pemerintah kurang serius melakukan penanganan.
"Itu sudah dari dulu. Cuma kita memang dulu belum firm terhadap masalah itu. Baru sekarang ini Pak Presiden menaruh perhatian khusus. Itu sudah dari dulu. Bahkan saat zaman Pak SBY (Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono) pun pernah menyatakan 2015 Indonesia bebas narkoba," kata Buwas di Gedung BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (24/2/2016).
"Persoalannya aparat-aparat tidak serius dalam menangani. Ini akhirnya program Presiden SBY itu tidak berhasil yang harusnya bebas dari narkoba sekarang malah bebas betul dari peredaran narkoba," sambungnya mengkritisi.
Buwas pun senang Jokowi menabuh genderang perang terhadap peredaran narkoba di Indonesia. Dia berharap pemerintah dan aparat terkait bisa bersinergi memberantas barang haram ini dan semua pelakunya baik itu produsen, pengedar, bandar, bahkan pemakainya.
"Sekarang Presiden Jokowi konsen betul untuk melakukan pembersihan narkoba di Indonesia. Penindakan secara masif bersama-sama semua unsur baik polisi, BNN, TNI dan Bea Cukai termasuk masyarakat," ucapnya.
"Programnya saling bahu-membahu, jadi tidak ada ego sektoral. Jadi narkoba itu bukan hanya domainnya BNN. Kita semua harus bergerak, menyatu melakukan langkah-langkah nyata untuk menanggulangi masalah narkoba terutama masalah pemberantasan dan pencegahan," sambungnya.
Buwas juga mengapresiasi TNI yang mau membersihkan institusi tersebut dari narkoba. Dia berharap institusi lain mengikuti langkah TNI tersebut.
sumber detikcom