TEMBILAHAN – Dinamika politik di tubuh Partai Golkar Inhil menjelang pelaksanaan Musda semakin panas dan bergejolak.
Kali ini, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Pengurus Kecamatan Tempuling (PK) Partai Golkar yang angkat bicara terkait rencana Bupati Inhil, HM Wardan untuk maju dalam bursa Ketua DPD Golkar Inhil.
"Majulah!, kita ingin lihat mana dukungan yang mencapai 60 persen tersebut, " ungkap Erdiyanto Sani, SH, Plt. Ketua PK Golkar Kecamatan Tempuling menanggapi keinginan Wardan untuk maju pada pemilihan Ketua DPD Golkar Inhil.
Menurut penjelasan Erdiyanto Sani, Minggu (6/3), pihaknya menilai bahwa jumlah dukungan yang diklaim Wardan tersebut tidak berdasar sama sekali.
Pasalnya, papar Erdiyanto Sani, selama Wardan menjadi Bupati Inhil yang juga merupakan hasil jerih payah para kader Golkar di kecamatan dan di desa, selama itu pula PK- PK Golkar tidak pernah diperhatikan dan diajak bicara oleh Wardan.
"Sangat wajar jika kawan kawan di kecamatan merasa tidak kenal Wardan, karena selama ini, Wardan memang tidak kenal kami, " ujar Erdiyanto Sani.
"Kalau ngaku kader partai terbaik, jangan tahu dan kenal dengan segelintir kader seperti Septina saja, kemana dia selama ini, " tegas Erdiyanto Sani kecewa.
Lebih jauh Erdiyanto Sani menjelaskan bahwa untuk dapat menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar tidak bisa hanya dengan dukungan satu orang saja, melainkan harus dapat dukungan 50 plus 1.
"PK-PK Golkar hari ini sangat tahu mana yang harus dicalonkan dan dipilih, kami tidak akan jatuh dua kali pada lubang yang sama, " tegasnya. (Zul).