PEKANBARU – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengungkapkan sudah lama akrab dengan Fahri Hamzah, politisi PKS yang saat ini menjabat sebagai ketua DPR RI. "Beliau cerdas dan berwawasan luas," ujar Andi, panggilan akrab Plt Gubri.
Bahkan, untuk mencuri ilmu seorang Fahri Hamzah, Plt Gubri rela menyopiri Fahri untuk berkeliling kota dan diskusi di dalam mobil.
"Saya dulu pernah menjadi sopir beliau. Dengan senang hati saya menemaninya, beliau banyak berbagi ilmu dari buku-buku yang dibacanya," ungkap Plt Gubri yang kerap disapa Andi Rachman tersebut, Rabu (30/3/2016) di Balai Serindit, Gedung Daerah Provinsi Riau.
Dimata Andi Rachman, Fahri Hamzah merupakan sosok intelektual yang rajin membaca buku. Ia acap kali terlibat diskusi hangat dengan Fahri dimana pun mereka berada. "Beliau ini banyak ilmunya, perlu dicontoh nih sama kader KAMMI Riau. Contoh hobi beliau yang hobi membaca, wawasannya jadi luas," tutur Plt Gubri.
Menanggapi pujian Andi Rachman, Fahri Hamzah pun mengaku terkesan dengan kerendahan Plt Gubri. Menurutnya, Andi Rachman merupakan sosok yang rendah hati dan suka menolong tetapi jarang minta tolong.
"Pak Gubernur Riau ini orangnya suka menolong, tapi jarang minta tolong. Selama kami berteman, dan sekarang saya jadi Wakil Ketua DPR RI, beliau belum pernah minta tolong sama saya," tutur Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Begitu Fahri mengetahui sejumlah isu strategis yang ada di Riau, ia bertekad untuk membantu persoalan pemerintahan yang kini tengah dihadapi sahabatnya itu. Ia juga meminta agar seluruh elemen masyarakat Riau dapat mendukung era kepemimpinan Arsyadjuliandi Rachman dengan berhenti memanggilnya sebagai Plt (Pelaksana Tugas). Tujuannya, sapaan Gubernur Riau tanpa embel-embel Plt akan memberikan energi yang positif sekaligus menjadi doa agar Andi Rachman lekas dilantik menjadi Gubernur Definitif.
"Saya sudah berteman lama dengan pak Andi. Mendengar semua pemaparan beliau mengenai kondisi terkini Riau seperti ini, tentunya saya akan membantu menjadi penghubung ke pusat. Masalah venue-venue PON Riau yang mangkrak bisa kita sama-sama cari jalan keluarnya. Saya akan upayakan beliau dapat duduk bersama dengan kementerian terkait," tegas Ketua I KAMMI Periode 1998-1999 tersebut.***