PEKANBARU – Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung minta data kembali para pendatang, khususnya mereka yang diduga melakukan pembakaran lahan demi keuntungan tertentu, tanpa memikirkan masyarakat lainnya.
Bagi para pendatang yang terbukti dengan sengaja merusak hutan di Riau, akan dipulangkan ke daerah asalnya. Selain meminta semua jajarannya bertindak segera, Pangdam sendiri akan kembali membahas persoalan ini bersama pemerintahan di Riau. "Kalau memang sebagian besar dilakukan pendatang, cek KTP-nya juga tak ada, mari kita pulangkan dengan cara baik-baik," kata Pangdam, Kamis (24/3/16).
Pangdam menegaskan sudah gerah dengan persoalan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) di Riau. Dia pun sempat berandai-andai, jika dirinya berada seminggu saja di Riau, yakin mampu menyelesaikan persoalan tersebut.
Ada pun jurus ampuh, menurut Pangdam tak perlu banyak teori. Resekin terus mereka (pendatang) yang disangka suka membakar lahan, lama-kelamaan akhirnya pergi juga. "Selain iklim, mereka (pendatang) juga sumber masalah. Masak kita kalah. Kalau saya di situ, seminggu selesai. Saya punya rakyat, punya penduduk asli yang bisa dirangkul," tegasnya dikutip riauterkinicom.***
karhutla lodewyk pusung pangdam