Pemprov Jatim Fasilitasi Pemasaran Produk UMKM ke Pasar Internasional

933 views

Surabaya -Pemerintah Provinsi Jawa Timur memfasilitasi pemasaran produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dari Jawa Timur untuk menembus pasar internasional, melalui program Jatim Mart 'Trading House' yang berada di negeri Singapura.

"Pak Gubernur menginginkan bagaimana produk-produk UMKM dari Jawa Timur bisa bersaing dan menembus pasar internasional," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Hadi Prasetyo, Surabaya, Rabu (13/4/2016).

Hadi Prast menerangkan, konsep membantu memasarkan produk-produk UMKM sudah dipikirkannya sejak pertengahan tahun lalu. Konsep Jatim Mart 'trading house' diterima Gubernur Jatim Soekarwo.

"Saya menyakinkan ke sana ke sini, dan akhirnya pak gubernur menerimanya," tuturnya.

Mantan Kepala Bappeda Provinsi Jatim ini pun terus mematangkan konsep Jatim Mart yang merupakan bagian dari perwujudan konsep Jatimnomic, layanan terpadu untuk meningkatkan ekpsor barang dan jasa bagi perusahaan kecil dan menengah dari Jawa Timur ke pasar internasional seperti negara-negara Asean, Asia, Eropa maupun Timur Tengah.

Sejak awal tahun lalu, sudah dilakukan berbagai persiapannya, di antaranya menggandeng sebuah perusahaan di bidang jasa layanan terpadu asal Singapura, SouthEastAsia Business Centre (SBC).

SBC akan menyediakan ruang untuk display produk-produk UMKM dari Jawa Timur di Big Box, salah satu pusat perbelanjaan di Singapura yang terletak di kawasan Jurong East. Selain itu, juga menyediakan sales marketing, serta mengurus dan mencari buyer internasional, bukan hanya dari negeri Singapura saja, tapi juga pembeli dari berbagai negara lainnya dari kawasan Asia, Afrika, Eropa hingga Timur Tengah.

"Jatim Mart sebagai trading house, beda dengan toko. Jatim Mart nantinya sebagai tempat untuk display produk UMKM dari Jawa Timur, serta menjadi tempat transaksi grosiran bukan ritel," terangnya sambil menambahkan, Jatim Mart trading house East Java ini juga terkoneksi dengan online shopping Alibaba, yang memiliki sekitar 3.000 tenaga sales, maupun online shopping berkelas internasional lainnya.

Mantan Pj Bupati Malang ini beralasan, kenapa mendirikan trading house sebagai pusat promosi dan informasi produk-produk UMKM di Singapura. Katanya, Singapura dikenal sebagai negara yang memiliki sistem moda transportasi terbaik hingga menjadi salah satu negara pusat perdagangan yang menjadi 'pusat' pertemuan para buyer maupun seller dari berbagai negara.

"Jatim Mart trading house ini untuk mengetes market internasional, untuk memberikan motivasi dan inovasi bagi produk-produk UMKM," katanya.

"Jangan sampai pengusaha di Jawa Timur menilai produknya enak di Indonesia, tapi di luar negeri tidak diterima pasar. Dengan Jatim Mart ini, semakin banyak produk yang dibeli, semakin tahu kebutuhan pasar," jelasnya.
sumber detikcoam

Bagikan ke:

umkm

Posting Terkait