Jakarta — Pembelaan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terhadap perilaku Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok patut disayangkan. Dalam jumpa pers di Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10) lalu, Mega menilai gaya Ahok yang kerap berbicara kasar sebagai ciri khas orang Bangka.
“Saya kira enggak bisa juga warga Bangka disamakan seperti itu, pasti warga Bangka enggak bakal terima, kalau itu benar, sangat disayangkan pernyataan Ibu Megawati,” kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago kepada wartawan, Kamis (13/10).
Menurutnya, menyamakan perilaku orang Bangka Belitung dengan cara berbicara kasar seperti ditunjukkan Ahok tentu tidaklah benar. Sebab itu jika ada warga Bangka yang tersinggung dengan ucapan Mega disebutnya sebagai sebuah kewajaran.
Lembaga Adat Melayu (Lam) Negeri Serumpun Sebalai Bangka Belitung, sebelumnya juga mengungkapkan kekecewaannya dengan pernyataan Mega yang mengidentikan perilaku sikap kasar Ahok dengan kebiasaan orang Bangka Belitung.
Pernyataan Mega bahkan dianggap telah melukai perasaan masyarakat Babel yang mayoritas pribumi melayu dan berpegang teguh pada adat.
“Anak kalimat Ibu Megawati menyebutkan kalau enggak begitu namanya Ahok bukan orang Bangka,” kata Lam Negeri Serumpun Sebalai Dato Seri Radindo H Ibnuhajar Mustafa dalam siaran pers, Rabu 12 Oktober 2016.
“Sungguh sebuah pernyataan yang menggeneralisasikan orang Bangka berperangai buruk seperti yang dipertontonkan Saudara Ahok, tidak beradat,” kata dia.
sumber: aktual.com