Kapan dan Siapa Menetapkan Hari Ibu Diperingati Secara Nasional, Ini Sejarahnya

939 views

PEKANBARU, (lintasriaunews) – Hari ini, Peringatan Hari Ibu dirayakan secara nasional. Tanggal 22 Desember itu dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Google doodle bahkan memajang gambar untuk memperingati Hari Ibu 2016.

Kini, arti Hari Ibu telah banyak berubah, karena hari itu diperingati dengan menyatakan rasa cinta terhadap kaum ibu. Orang-orang saling bertukar hadiah dan menyelenggarakan berbagai acara dan kompetisi, seperti lomba memasak dan memakai kebaya.

Berdasarkan sejarahnya, seperti dilansir portal pikiranrakyat.com, Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, 22-25 Desember 1928. Kongres ini diselenggarakan di sebuah gedung bernama Dalem Jayadipuran, yang kini merupakan kantor Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jalan Brigjen Katamso, Yogyakarta.

Kongres ini dihadiri sekitar 30 organisasi wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatra yang kemudian melahirkan terbentuknya Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Di Indonesia, organisasi wanita telah ada sejak 1912, terinspirasi oleh pahlawan-pahlawan wanita Indonesia pada abad ke-19 seperti Kartini, Christina Martha Tiahahu, Cut Nyak Meutia, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, dan lainnya. Kongres dimaksudkan untuk meningkatkan hak-hak perempuan di bidang pendidikan dan pernikahan.

Agenda utama Konggres Perempuan Indonesia I adalah persatuan perempuan nusantara, peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, hingga pernikahan usia dini bagi perempuan, dan lain sebagainya.

Kongres Perempuan Indonesia II kemudian digelar Juli 1935. Dalam konggres ini dibentuk BPBH (Badan Pemberantasan Buta Huruf) dan menentang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang.

Peringatan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember baru ditetapkan pada Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu oleh Presiden Soekarno melalui melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 menetapkan bahwa tanggal 22 Desember adalah Hari Ibu dan dirayakan secara nasional hingga saat ini.

Berbeda dengan Indonesia, di banyak negara di dunia, Hari Ibu atau Mother’s Day diperingati dan dirayakan pada hari Minggu di pekan kedua bulan Mei. Seperti haknya di Amerika dan lebih dari 75 negara lain, seperti Australia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Hong Kong, Hari Ibu

Akan halnya di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, juga ada Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day diperingati setiap tanggal 8 Maret.

Meski berbeda waktu, pada dasarnya hari peringatan atau perayaan Hari Ibu umumnya oleh berbagai bangsa di dunia merupakan bentuk penghargaan terhadap jasa dan peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.

Peringatan dan perayaan biasanya dilakukan dengan membebastugaskankan ibu dari tugas domestik yang sehari-hari dianggap merupakan kewajibannya, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya.

Momentum Kebangkitan
Dalam pada itu, sempena peringatan Hari Ibu secara nasional, Kementrian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI, mengajak perempuan dan berbagai elemen masyarakat Indonesia untuk merayakan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-88 tahun 2016 dengan tema “Kesetaraan perempuan dan laki-kaki untuk mewujudkan Indonesia yang bebas dari kekerasan, perdagangan orang dan kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan”.

“Hari Ibu adalah sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan, serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia,” kata Mentri KPPPA Yohana Yambise yang lansi media,

Dalam memperingati dan memeriahkan hari ibu ini, KPPPA juga menggelar berbagai kegiatan di antaranya seminar, pameran, bakti sosial, fun walk, ziarah, upacara bendera dan kegiatan Iainnya yang dilaksanakan baik di tingkat nasional maupun di setiap Perwakilan RI di luar negeri.* [] red

Posting Terkait