Mexico Akan Mendirikan Monumen Soekarno, Jokowi Diundang Meresmikan

700 views

Bara Hasibuan

JAKARTA (LintasRiauNews) Pemerintah Mexico berharap dapat membuka hubungan ekonomi dengan pemerintah Indonesia dengan lebih substansial.

“Indonesia membutuhkan daging dan jagung. Meksiko membutuhkan minyak sawit dan biofuel dari Indonesia”.
Bara Hasibuan anggota BKSAP dari Fraksi PAN mengatakan kepada wartawan di Gedung DPR RI Jakarta, kamis (26/4/2018) siang tadi.
Pembukaan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Mexico telah dimulai sejak pada  masa Presiden Soekarno.
Selama berkuasa, Soekarno telah berkunjung sebanyak tiga kali ke Mexico untuk memperkuat hubungan antar negara berkembang.
Tahun 2018, pemerintah Mexico  membangun Monumen Soekarno yang terletak ditengah Ibukota New Mexico dengan biaya sendiri dari pemerintah Mexico, kata Bara.
Pada awal reformasi pengusaha Mexico sempat membeli saham PT Semen Padang melalui PT Cemex sebelum diambil alih oleh BUMN.
Juliari Batubara delegasi BKSAP dari Fraksi PDI Perjuangan mendesak pada  pemerintah agar memperkuat hubungan relasi ekonomi yang lebih baik dengan Mexico. Sekaligus untuk mencari pasar baru sebagaimana yang telah di canangkan oleh Presiden Jokowi,ujarnya.
Walau selama ini Menlu menganggap  Dubes di Mexico sebagai tempat kelas 3 atau tempat buangan. “Pandangan lama ini sudah harus dirubah”, kata Bara.
Pertama, Mexico sama sama anggota G 20. Mexico  diperingkat nomor 14, sedang Indonesia berada dinomor 16. Indonesia dan Mexico sama sama anggota APEC. Sedangkan  Mexico  anggota NAFTA yang memilki kemudahan perdagangan dengan Amerika Serikat dan Canada.
“Sebaiknya, untuk yang kali ini untuk menandai hubungan baik antara Indonesia dan Mexico, sebaiknya Presiden Joko Widodo sudah mulai memikirkan untuk melakukan kunjungan ke negaraan  ke Mexico dalam waktu dekat ini”, kata Bara Hasibuan yang baru pulang setelah melakukan diplomasi dengan parlemen Mexico. Erwin Kurai.
Bagikan ke:

Posting Terkait