Warga Kecemasan Pipa Gas Bocor Akibat Galian PDAM Di Kelurahan Sumahilang

PEKANBARU,LintasRiauNews.com— Warga RT 01/RW 09 Kelurahan Sumahilang Kecamatan Pekanbaru Kota mengeluhkan pengerjaan pemasangan pipa retikulasi PDAM karena berdampak pada bocornya pipa gas alam yang berada dalam tanah.

Vera salah satu warga sekitar mengatakan kebocoran pipa gas itu membuat dirinya merasa mual karena terpaksa mencium santernya bau gas yang keluar.

Santernya bau gas membuat warga cemas dan tak berani menghidupkan kompor gas lantaran takut saat menyalakan kompor terjadi hal tak diinginkan.

Dia menuturkan bau gas mulai terendus saat penggalian didpan rumahnya ,sekira pukul 11.00 Wib ,Minggu (23/07/2023) hngga membuat warga panik,”tutur Vera

Hal senada juga disampaikan ,salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyebut insiden diduga akibat kelalaian pekerjaan,kebocoran pipa gas ini membuat warga tak tenang beristirahat disiang hari karena khawatir hal tak diinginkan terjadi.

Saat penggalian jariangan pipa PDAM ini hanya hanya tampak pengawas pekerja ,”ungkapnya

Dari pantauan awak media ini tidak ada terlihat AK3U dari pihak kontraktor,hanya pengawas pekerja yang ada.

Ditempat yang sama pengawas tukang Reza saat ditanya awak media ini mengatakan,dirinya baru tahu ada kebocoran pipa gas dari pekerja.

Hari ini ada sebanyak 24 pekerja yang melakukan penggalian saluran pipa PDAM,menurutnya kebocoran tersebut berada dikedalaman 70 cm, dan saat ini sudah diperbaiki oleh pihak perusahan gas

Sementara Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Umum Jon Akbar dari Ketua Yayasan Berlian Permata Putih yang dimitai tanggapanya terkait insiden kebocoran pipa gas yang disebabkan dari penggalian pipa PDAM mengatakan seharusnya tidak akan terjadi jika pekerjaan tersebut menggunakan SOP Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Umum (AK3U)

Dalam stadar AK3U ada beberapa hal yang wajib dilakukan pihak kontraktor,yaitu sebelum melakukan pekerjaan pengawas AK3U terlebih dahulu menayakan ke pihak gas alam dimana alur pipa gas dan berapa kedalamanya,kemudian memberitahuan kepada pemuka masyarakat seperti RT atau RW, setempat, memasang rambu – rambu keselamatan, serta para pekerja wajib memakai alat pelindung diri (APD)

Hal ini berguna untuk menghidari terjadinya kecelakaan kerja saat pekerja menggali lubang untuk alur pemasangan pipa PDAM tersebut,karna ini pekerjaan yang sangat berbahaya.

Jika pihak pekerjaan ini sudah mengikuti SOP AK3U ,insyallah insiden seperti kebocoran gas tersebut tidak akan terjadi ,dan masyarakatpun merasa tenang,”ujar Jon**(ian)

Bagikan ke: