PEKANBARU,LintasRiauNews.com – Puluhan mahasiswa dari berbagai elemen kampus di Pekanbaru yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Riau Kota Pekanbaru,turun kejalan ,Minggu malam (28/4/2024) kali mereka bukan melakukan aksi demo,namun pemasangkan puluhan spanduk berisi keritikan terhadap pemko terkait permasalahan Kota Pekanbaru yang tak kunjung selesai.
Di pimpin Koordinator Daerah Aliansi BEM se-Riau Kota Pekanbaru Ikhsan Maulana para mahasiswa tersebut menebarkan spanduk di beberapa tempat seperti Jembatan penyeberangan orang ( JPO ) dan Jembatan Layang (Flyover) di Kota Pekanbaru
Pemasangan poster ini sebagai bentuk kekecewaan masyarakat kota Pekanbaru terhadap kinerja Bapak Muflihun karena selama 2 (dua) tahun menjadi Pejabat Walikota Pekanbaru berbagai permaslahan Kota Pekanbaru tidak kunjung juga selesai,seperti jalan, banjir, odol, parkir, sampah, drenase, jembatan penyebrangan orang yang tidak terawat dengan baik ,” kata Koordinator Daerah Aliansi BEM se-Riau Kota Pekanbaru, Ikhsan Maulana melalui pers rilisnya yang dsampaikan kepada redaksi media ini,Senin (29/4/2024)
Kampus yang tergabung di dalam gerakan ini Dari BEM Se Riau Kota Pekanbaru , Kampus yang tergabung adalah Universitas Muhammadiyah Riau, UIN Suska Riau, Universitas Sains Teknologi Indonesia, Universitas Hang Tuah, Stikes Payung Negri, Stie Riau, Institut Agama Lukman Edy dan Sekolah Tinggi Farmasi Riau (STIFAR)
Lebih lanjut Ikhsan menyampaikan , jika tidak ada tanggapan dari pemerintah Kota Pekanbaru maka aliansi BEM se-Riau Pekanbaru akan beramai-ramai menyuarakan keresahan masyarakat di jalan.
Kita berharap Pemko Pekanbaru menanggapi keluhan masyarakat ini,namun Jika tidak ada tanggapan dari pemko aliansi BEM se-Riau Pekanbaru akan turun kejalan agar pemerintah Pekanbaru merespon permasalahan tersebut,”tegas Ikhsan
Ada beberapa hal permasalahan yang mendaji sorotan kami diantaranya
Kurang Pengwasan Proyek IPAL
Belum terselesakannya jalan yang rusak akibat pekerjaan proyek IPAL,seperti contoh Jalan Bangau Sakti,Jalan Sukajadi dan beberapa titik lainnya baik rusak barat maupun rusak ringan disebabkan adanya pekerjaan pengalian IPAL
Dan ini kami menilai Pemko Pekanbaru tidak serius mengawasi proyek pekerjaan pengalian IPAL atau PDAM sehingga pihak kontraktor lamban lakukan perbaikan jalan – jalan yang rusak tersebut.
Permaslahan Perkakiran
Begitu juga permasalah Parkir hingga sampai saat ini Parkir masih tetap menjadi permasalahan yang menghantui masyarakat kota Pekanbaru, mulai dari tarif hingga pelayanan yang diberikan Jukir di lapangan kepada masyarakat pengguna lahan parkir baik dipinggir jalan maupun di tempat – tempat khusus parkir.
Seharusnya pengelolan parkir setelah diberi pada pihak ketiga akan menjadi lebih baik dalam pelayanan perpakiran dikota Pekanbaru dan Dishub Kota Pekanbaru sebagia OPD penangunggujawab Parkir tidak saja hanya mengejar setoran tetapi kenyaman dan kemanan masyarkat selama parkir juga harus diutamakan.
Penanganan Sampah Belum Maksimal
Berikutnya masalah pengelolaan sampah masih kurang maksimal sampah – sampah masih terlihat berserakan di beberapa titik di jalanan,selain kurangnya kesadaran masyarkat untuk menjaga lingkungan bersih,juga Pemko belum maksimal menyediakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
Selain sampah,permasalahan banjir di Kota Pekanbaru disebabkan kurangnya Drainase Air di Pekanbaru sehingga bila air hujan turun yang cukup deras,beberapa jalan menjadi terendam karena drainase minim menyebabkan air menggenangi jalan maupun pemumkiman masyarakat,dampatnya tentu menyembakan jalan rusak,ini perlu perhatian seruh dari Pemko Pekanbaru
Marak Penjulan Miras
Minuman keras (miras) sampai saat ini belum juga bisa tertangani dengan baik, penjualan MIRAS sangat marak di kota Pekanbaru salah satu tempat di Jalan Juanda yang sangat terbuka dalam menjual Miras sangat bertolak belakang rasanya dengan julukan Kota Pekanbaru sebagai Kota Bertuah
Kurang Perawatan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO)
Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Kota Pekanbaru, banyak yang tidak layak. lantai sudah Kropos dan membahayakan masyarakat yang menggunakan maupun pengguna jalan.kondisi ini membuat warga enggan menggunakan JPO
ODOL Sering Kali Menimbulkan Kerugian
Salah satunya potensi dampak aktifitas truk Over Dimension Over Load (ODOL) beroperasi jalan dalam Kota Pekanbaru adalah kecelakan selain itu kerusakan jalan Kota ini disebabkan truk Over Dimension Over Load (ODOL) yang tak sesuai dengan kekuatan jalan dan permasalahan ini harus segera terselesaikan demi kenyamanan masyarakat Kota Pekanbaru
Ikhasan berharap semoga Pj Walikota Pekanbaru,Muflihun merespon keluahan masyarakat kota Pekanbaru,seperti yang kami sampaikan melali poster sebagai bentuk menggugah Pemko Pekanbaru dan masyarakat mau bersama – sama untuk mengawal kebijakan Pemko Pekanbaru yang berpihak kepada kepentingan masyarakat.**(ian)