Cagar Biosfer di Riau Terbakar, Heli Superpuma Dikerahkan untuk Water Bombing

900 views

Pekanbaru – Kawasan Lindung Cagar Biosfer di Kabupaten Siak Riau saat ini terbakar cukup luas. Heli Superpuma dikerahkan untuk melakukan water bombing.

Demikian disampaikan, Kepala Bidang Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Supartono kepada detikcom, Minggu (6/3/2016). Supartono menjelaskan kebakaran lahan di kawasan lindung itu sudah berjalan sepekan terakhir ini.

Foto: Dok BBKSDA Riau

Dia mengatakan sudah terhitung empat hari tim Manggala Agni BBKSDA Riau bersama TNI/Polri dibantu masyarakat dan dari PT Arara Abadi Forestry bekerjasama melakukan pemadaman darat.

"Banyaknya titik api yang ada di lokasi, sehingga kita meminta bantuan ke perusahaan Sinasmas Group untuk memperbantukan Heli Superpumanya. Heli tersebut kita minta bantuan untuk melakukan water bombing," kata Supartono.

Foto: Dok BBKSDA Riau

Supartono menjelaskan di kawasan Cagar Bioasfer tersebut diperkirakan luas kebakaran mencapai 50 hektare. Kebakaran tersebut terdapat banyak titik api baik di dalam kawasan lindung maupun di luar.

"Namun kita perkirakan api berasa dari luas kawasan swaka margasatwa yang akhirnya masuk ke dalam kawasan. Saat kita melakukan pemadaman darat, tidak ditemukan adanya warga," kata Supartono.

Foto: Dok BBKSDA Riau

Tim BBKSDA Riau bersama TNI/Polri dan tim PT Arara Abadi sudah berhasil memadamkan dua lokasi titik api. Namun demikian, pemadaman lewat udara dengan heli sangat dibutuhkan.

"Jadi sekarang ini pemadaman kami lakukan via darat dan udara dengan heli. Kami belum bisa menyimpulkan siapa pelaku pembakaran di kawasan tersebut," kata Supartono yang memimpin langsung jalannya pemadaman kebakaran lahan di Cagar Biosfer tersebut.

Sementara itu, Humas Sinarmas Grup, Nurul Huda menyebutkan, heli Superpuma tersebut dapat mengangkut sekitat 4 ribu liter air.

Foto: Dok BBKSDA Riau

"Heli ini baru kita sewa untuk membantu dalam pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Riau," kata Nurul.

Sebagai catatan, kebakaran lahan dan hutan di Riau tahun ini lebih cepat waktunya dibanding tahun 2015 lalu. Saat ini sudah lebih 300 ha kebakaran terjadi di mana-mana.

Dua kabupaten di Riau, Bengkalis dan Meranti sudah menyatakan status siaga darurat. Sedangkan tiga kabupaten lainnya, Pelalawan, Dumai dan Rohil, akan menyusul meningkatkan status siaga darurat.

Presiden Jokowi dengan tegas meminta Kapolri dan Panglima untuk mencopot Kapolres dan Komandan Kodim yang di wilayahnya terjadi kebakaran lahan. Bentuk pencopotan jabatan itu sebagai bentuk tanggung jawab atas gagalnya membentung kebakaran lahan dan hutan.
Sumber detikcom

Bagikan ke:

cagar biosfer terbakar

Posting Terkait