TEMBILAHAN – Kondisi terkini jembatan penghubung di Desa Bente, Kecamatan Mandah sangat mengkhawatirkan dan rawan ambruk.
Pasalnya, sebagian besar tiang penyangga jembatan sudah patah, sehingga sangat rawan untuk dilintasi, baik di atas maupun bagi lalu lintas kapal di bawahnya.
"Dalam dua tahun terakhir sudah kita upayakan agar perbaikan jembatan di Desa Bente itu diperbaiki, namun karena kekurangan dana, usulan yang kita sampaikan belum terakomodir, " ungkap Nursal Sulaiman, mantan Camat Mandah yang sekarang menjadi Kabag Humas Pemkab Inhil, Selasa (31/5).
Jelasnya, kondisi jembatan itu memang mengkhawatirkan dan rawan makan korban, sebab jembatan itu sangat ramai dilintasi masyarakat, begitu juga lalu lintas kapal di bawahnya.
Sementara itu, Camat Mandah, Umar H ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa untuk tahun 2016, untuk perbaikan jembatan Bente itu dipastikan tidak masuk dalam APBD.
"Kita sudah mengusulkan dan menyampaikan kondisi terkini jembatan itu kepada dinas terkait, namun tahun ini belum terakomodir, " ujar Umar.
Selain itu kata Umar, pihaknya juga telah meminta Dinas Bina Marga Inhil mencarikan solusi cepat untuk jembatan di Desa Bente, sebab sangat membahayakan warga yang melintasinya.
Sedangkan Kepala Dinas Bina Marga Inhil, Ir Irsal, terkait kondisi jembatan tersebut, ketika dihubungi melalui 3 nomor ponselnya tidak memberikan tanggapan.
Em, salah seorang warga Inhil yang sering melewati jembatan itu meminta Pemkab Inhil segera mengambil tindakan sebelum jatuh korban, apalagi posisi jembatan itu merupakan cerminan Inhil, karena lalu lintas utama masuk Inhil dari Batam dan daerah kepulauan lainnya.
"Jika tidak segera dicairkan solusi, kita yakin akan jatuh korban. Selain itu kita juga malu, karena posisi jembatan itu berada pada lalu lintas utama menuju Inhil, " tutur Em. (Zul).