Dumai Barat Masih Minim Infrastruktur, Camat: Hujan Banjir, Kemarau Berdebu

1149 views

Suasana Musrenbang Kec.Dumai Barat.

DUMAI (LintasRiauNews) – Camat Dumai Barat mengemukakan kondisi memprihatinkan dan ketidaknyamanan yang timbul di wilayah yang dipimpinnya hingga saat ini seperti kerap jadi langganan banjir kala musim hujan. Sebaliknya, saat kemarau jalanan berdebu hingga menganggu aktivitas masyarakat.

Menurut Camat Dumai Barat Zulfahren S.Sos, permasalahan lingkungan sosial yang timbul merupakan ekses dari tidak memadai dan masih minimnya infrastruktur, seperti drainase atau saluran parit dan jalan.

“Seperti banjir yamg melanda daerah perumahan BTN ASRI, ini karena parit-parit atau saluran air yang ada tidak mendukung dan sering tersumbat oleh sampah. Infrastruktur mencakup drainase ini mendesak dibutuhkan, makanya menjadi usulan prioritas,” ungkapnya dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Dumait Barat, baru-baru ini.

Masih terkait masalah banjir, Camat memaparkan masalah sungai di Kelurahan Bagan Keladi yang saat ini kondisinya tak terawat dan terus semakin dangkal.

“Untuk itu, perlu adanya kegiatan penggerukan dan pembersihan sungai tersebut agar aliran air jadi lancar sehingga tidak menimbulkan kebanjiran ke lingkungan masyarakat sekitar sungai seperti yang selalu terjadi selama ini ,” terang mantan Sekretaris Kecamatan Dumai Barat itu.

Begitu juga infrastruktur jalan di Kelurahan yang sama, yang mana Zulfahren menyebut jika musim hujan jalan di daerah tersebut tidak dapat dilalui oleh kendaraan karena banjir yang menggenangi cukup tinggi.

“Ketika musim kering, karena kondisi jalanan yang sudah parah menghasilkan banyak debu dan mengganggu lingkuman perumahan yang ada di sekitar. Masalah jalan ini juga jadi prioirtas karena juga dibutuhkan masyarakat untuk kelancaran aktivitasnya,” papar pria asal Sungai Pakning itu.

Di samping itu, Camat mengutarakan masalah perlunya perbaikan gedung -gedung sekolah yang ada di Kecamatan Dumai Barat, mulai dari SD hingga SMA. Hal ini untuk kelancaran dan kenyamanan proses belajar mengajar di sekolah.

Zulfahren juga memaparkan kondisi kawasan pantai setempat yang perlu adanya perbaikan dan pembenahan agar jadi obyek wisata menarik.

“Kita berharap, salah satu kawasan pantai di Kecamatan Dumai Barat dijadikan ikon wisata Kota Dumai yang saat ini gencar digalakkan dan jadi program prioritas Walikota Dumai,” katanya..

Kepala Bappeda Kota Duma diwakili Kabid Ekonomi Hamud Ispan saat membuka Musrenbang Kecamatan yang digelar pada Selasa (21/2/2017) di Kantor Camat Dumai Barat itu bahwa dimana – dimana pelaksanaan Musrenbang, yang paling banyak membahas masalah infrastruktur. Hal ini dinilai wajar karena merupakan sarana pendukung utama meingkatkan ekonomi dan pembangunan daerah.

“Kami dari Bappeda Kota Dumai berencana setiap kelurahan kami prioritaskan 3 dari seluruh usulan yang ada dan ini masih dalam wacana,” ungkapnya.

Nantinya, lanjut dia, ketiga usulan prioritas yang diajukan kepada pemerintah hendaknya dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat. Yang mencakup baik Infrastruktur, aparatur pemerintah, sosial budaya, pendidikan, keamanan dan ketertiban, Kesehatan dan PKK dan ekonomi Kerakyatan,

“Pihak pengusul nantinya juga harus menyampaikan usulan kebutuhan pembangunan lewat proposal,” terang Hamud.

Dalam Musrenbang itu, 4 Kelurahan di Dumai Barat, masing-masing Purnama, Pangkalan Sesai, Simpang Tetap Darul Ihsan dan Kelurahan Bagan Keladi, paling banyak mengusulkan kegiatan pembangunan infrastruktur yakni sebanyak 243 item. Masalah apartur pemerintah 12 item Sosial Budaya 5 item, Pendidikan 28 item, Keamanan dan Ketertiban 2 item, Kesehatan dan PKK 20 item serta Ekonomi Kerakyatan 5 item.

Turut Menjaga
Ketua Komisi III DPRD Kota Dumai,Asrizal yang saat itu juga turut hadir dan menyampaikan tanggapannya, antara lain mengatakan pihaknya siap mempertahankan usulan – usulan yang disampaikan oleh kelurahan – Kelurahan yang ada di Kecamatan Dumai Barat.

Namun,untuk masalah infrastruktur, jika terlaksa kedepan Asrizal berharap agar masyarakat juga sama -sama sama menjaganya karena banyak bangunan yang sudah di pangun oleh Pemerintah, sering dirusak oleh oknum masyarakat yang jahil.

“Masyarakat harus ada kepedulian, jangan masalah tersebut di bebankan kepada kepolisian saja. Masyarakat harus ada berperan dan ikut mengawasinya,” tuturnya.

Pantauan media ini yang mengikuti jalannya acara Musrenbang Kecamatan itu dalam seksi tanya jawab banyak dari peserta terutama para guru dan juga warga melontarkan pertanyaan tentang masalah kenakalan remaja.

Kapolsek Dumai Barat Kompol Sudino Manulang yang juga hadir dalam acara itu dalam tanggapannya mengemukakan agar nantinya anak – anak dapat terhindar dari kenakalan remaja seperti umpamanya mengkonsumsi Lem, narkoba, sex bebas dan lain – lain penting adanya ,peran orang tua dan guru di sekolah.

“Saya mengajak seluruh guru dan orang tua agar bekerja sama untuk mengawasi anak – anaknya, karena pengawasan memang harus dilakukan bersama-sama dalam mengantisipasi kenalakan remaja,” ujar Sadino yang baru dua pekan berdinas di Polsek Dumai Barat itu.

Musrenbang Kecamatan Camat ini juga di hadiri selain diikuti Lurah dan jajaran dan LPMKm RT/ RW se – Kecamatan Dumai Barat, juga dihadiri Komisi II DPRD Kota Dumai, Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Bappeda, Dan Ramil, Kapolsek Dumai Barat, Kepala Sekolah dan guru dari SD hingga SLTA serta tokoh masyarakat. * (sarmon/toga/maimanah).

Posting Terkait