RUPAT (LintasRiauNews) – Lima kandidat bakal bersaing dalam pemilihan Kepala Desa Mesim Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis yang dijadwalkan digelar bulan Agustus tahun ini. Kelima bakal calon (balon) kades ini pun telah gencar bersosialisasi dengan mengusung program masing – masing guna menarik simpati masyarakat.
Di antara dari lima kandidat itu adalah Suhadi Amiru SE, yang merupakan anak jati Desa Sukarjo Mesim. Sarjana jebolan Universtas Islam Riau ini mengaku sudah mempersiapkan diri, termasuk dengan konsekwensinya apabila masyarakat memilih dan memberikan amanah pada dirinya menjadi pemimpin di kampungnya itu.
"Bila terpilih nantinya menjadi Kades, maka saya akan lebih banyak memfokuskan program untuk kepentingan warga, seperti bidang pendidikan," ungkap Suhadi saat bincang-bincang dengan LintasRiauNews, baru-baru ini.
Karena, menurut dia, membangun Sumber Daya Manusia itu paling penting, makanya pendidikan perlu diutamakan guna mencetak SDM berkualitas. "Salah satunya saya berkeinginan di desa ini berdiri SMA IT (Islam Terpadu)," ucapnya.
Untuk itu, dia menyebut penggunaan ADD (Alokasi Dana Desa) akan lebih dikonsentrasikan untuk program pendidikan di desanya itu, baik berbentuk fisik seperti membangun sekolah maupun nonfisik.
Selain itu, Suhadi akan memfokuskan program di bidang pertanian dan perkebunan guna meningkatkan perekonomian, sehingga kehidupan masyarakat kampungnya ke depan akan lebih baik dan sejahtera.
"Saat ini masyarakat di desa kami boleh dibilang belum profesional dalam mengolah dan mengelola lahan pertanian dan perkebunan yang ada. Perlu dilakukan pembinaan, disamping ketersediaan peralatan yang lebih memadai, sehingga produk yang dihasil lebih bermutu dan bisa bersaing," urainya.
Khusus lahan perkebunan, Suhaidi mengatakan kondisinya di Desa Mesim saat ini sudah banyak yang tua dan perlu peremajaan. "Jika dipersenkan sekitar 60% – 70 %, dan terhadap masalah ini anggota Dewan Bengkalis sudah merespons," terang pria alim berjenggot panjang ini.
Sektor perikanan juga bakal jadi perhatian utama Suhadi, karena Desa Mesin berdekatan dengan laut, sehingga banyak warga kampungnya menjadi nelayan. "Ini juga akan saya jadikan progam unggulan jika kelak dipercaya warga sebagai kades. Dana ADD juga akan diifokuskan untuk mendukung program nelayan ini," ujarnya.
Suhadi menambahkan. dia berkeinginan setiap RT di desanya nanti mempunyai kelompok tani, kelompok ternak dan kelompok nelayan. Masing-masing didampingi tenaga konsultan atau pembimbing.
"Penggunakan konsultan atau pembimbing ini bertujuan agar anggota kelompok bisa profesional dalam melakoni bidang pekerjaannya. Saya yakin, pasti hasilnya akan jauh lebih baik dan meningkat," pungkas Suhadi.[] sarmon/toga/maimanah
Ket. Foto
Suhadi Amiru SE