Resmi Jadi Pj Wako Pekanbaru, Edwar Sanger Bicara Mutasi Pejabat dan Kasus Pungli ASN

981 views

Edwar disalami akrab Sekko M Noer usai dilantik sebagai Pj Wako Pekanbarju.

PEKANBARU (LintasRiauNews) – Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pekanbaru Edwar Sanger akhirnya resmi dinaikkan statusnya menjadi Pejabat (Pj) Waliota dan dilantik langsung oleh Gubernur Riau Arsyadjulandi Rachman, Kamis (26/1).

Usai pelantikan, Edwar melayani berbagai petanyaan para awak media dan menjawabnya dengan gamblang. Di antaranya menyangkut persoalan kinerja di jajaran Pemko dan keterlibatan PNS/ ASN dalam praktik pungutan liar (pungli) yang masih saja terjadi.

Edwar memberi sinyal akan melakukan mutasi pejabat di jajaranya, Terutana bagi yang bekerja tidak sesuai harapan maka layak dievaluasi. “Kalau evaluasi saya dari dinas-dinas atau Satker tidak berjalan dengan baik. Bisa-bisa saja kita mutasi,” kata Edwar,

Namun, Edwar menyebut bahwa mutasi tidak bisa dilakukan sekehendak hati. “Seperti yang sudah disampaikan dalam Surat Keputusan (SK) tentang mutasi. Pelaksanaan mutasi, harus izin gubernur dan menteri,” terangnya usai pelantikan yang berlangsung di Gedung Daerah RIau

Justru itu, selama masa jabatannya sebagai Pj Walikota jika memang dinilai tidak perlu mutasi, maka tidak dilakukan. “(Mutasi) bukan sesuatu yang harus. Kalau tidak menganggu kenapa harus mutasi,” ujarnya.

Sementara untuk lima jabatan yang masih kosong di OPD Pekanbaru, Edwar mengatakan sedang dalam pembentukan panitia seleksi (pansel). “Jadi pansel kita bentuk dulu. Baru nanti izin ke KASN untuk melaksanakan assesment,” ungkapnya.

Edwar berharap seluruh ASN di Pekanbaru bisa membantunya dalam mengemban amanah. “Kalau saya kan kerja, kerja, kerja,” ujarnya serius.

Jadikan Peringatan
Terkait masih adanya PNS/ ASN yang terlibat pungli, Edwar rmegaku prihatin. Dia menyebut kasus oknum ASN Disdukcapil yang tertangkap tangan Tim Saber Pungli jadi peringatan bagi jajarannya yang lain untuk bekerja sesuai aturan.

Menurut dia, sebagai abdi negara, semestinya ASN menjauhi hal-hal yang bertentangan aturan. Dan iru sudah seringkali pula dia ingatan kepada jajarannya.

“Soal pungli saya sudah ingatkan, jangan pungli jangan berbuat seperti itu. Tapi ada sajan oknum berbuat seperti itu,” kata Edwar.

Meski begitu, Edwar menegaskan hal ini dianggapnya sebagai terapi kejut sekaligus pembelajaran bagi ASN lainnya agar dalam melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan ketentuan.

“Secara kedinasan saya prihatin. Artinya apa yang saya sampaikan tak dijalankan oleh oknum tersebut. Tapi ini juga sebagai terapi kejut. Jangan berbuat begitu lagi. Cukuplah ini pertama dan terakhir,” tuturnya.

Tentang jabatan baru yang diembannya tersebut, Edwar mengharapkan dukungan dan tunjuk ajar dari semua pihak, terutama Gubernur Riau. “Mudah-mudahan saya bisa melaksanakan amanah ini. Insya Allah tugas ini bisa saya laksanakan sebaik-baiknya,” pungkas Edwar.* red007, rtc

Bagikan ke:

Posting Terkait