Jakarta – Ketua DPR Ade Komarudin menyampaikan pidato pengantar dalam Sidang Bersama DPR-DPD terkait peringatan kemerdekaan RI. Dalam pidatonya, Ade bicara soal nasionalisme.
"Esok pagi 17 Agustus 2016, seluruh rakyat Indonesia akan merayakan kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke-71. Kita berterima kasih yang tulus kepada para pejuang di masa lalu. Seperti kata Bung Hatta 'Kita berdiri di pundak orang-orang besar'," kata Ade dalam pidatonya di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2016).
Ade mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang majemuk, toleran, damai, dengan cita cita besar untuk meraih kemajuan bagi seluruh rakyat Indonesia. Dia meminta hal itu direnungkan kembali.
"Bung Karno pernah berkata bahwa nasionalisme Indonesia tumbuh subur dalam taman sarinya internasionalisme. Nasionalisme kita bukanlah sempit yang tertutup. Kita bangsa majemuk yang terbuka, demokratis, dan ingin memberi sumbangsih bagi perdamaian dunia," ugkapnya.
Setelah 7 dasawarsa, demokrasi Indonesia semakin kokoh. Ade mengakui bahwa masih ada kelemahan maupun hal yang perlu ditingkatkan di legislatif maupun eksekutif.
"Kita jangan membiasakan diri dalam mempromosikan konflik. Kita harus mencari persamaan, bukan mempertajam perbedaan yang ada di antara kit," ujar politikus Golkar ini.
Dalam pidatonya, Ade juga mengajak hadiri mengapresiasi para tokoh dan anggota masyarakat teladan yang hadir di Komplek Parlemen. Mereka dinominasikan dan dikoordinasikan oleh berbagai kementerian dan lembaga.
Dalam Sidang Bersama DPR-DPD, Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Kemerdekaan RI. Sejumlah tokoh dan pejabat hadir di sidang ini.*detikcom